Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lantik Dua Pejabat DJP, Menkeu: Tebus Luka dan Kekecewaan Kami

Lantik Dua Pejabat DJP, Menkeu: Tebus Luka dan Kekecewaan Kami Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati hari ini, Selasa (29/11/2016), melantik dua pejabat Eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Pelantikan yang berlangsung di Aula Djuanda, Gedung Djuanda I, Kemenkeu dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan, Sekretaris Jenderal, dan beberapa pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemenkeu.

Kedua pejabat yang diambil sumpahnya adalah Peni Hirjanto sebagai Direktur Intelijen Perpajakan, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keberatan dan Banding; dan Harry Gumelar sebagai Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknologi Informasi Perpajakan.

Dalam sambutannya, Menkeu mengatakan bahwa dalam sumpah jabatan sudah menggambarkan keseluruhan janji dalam menerima jabatan tersebut. ?Kalau disebut dari pasal yang pertama maupun yang keempat, nyata-nyata adalah sesuatu. Tidak boleh memberi apapun dalam
bentuk apapun yang kita perkirakan bahwa dia berhubungan dengan pekerjaan kita. Tidak memberikan atau tidak menerima, ? ujarnya.

Menkeu berkata kepada Harry Gumelar, ?Pak Harry, saya akan membutuhkan sekali Anda untuk bisa melaksanakan tugas ini secara penuh tanpa kompromi.? Dia juga mengatakan bahwa kultur Indonesia yang mengatakan silaturahmi, persaudaraan, pertemanan, solidaritas harus terus dijaga dan diperkuat.

Namun wujudnya jangan ditempat yang salah. Wujudkan kepada suatu keinginan secara bahu membahu, menghormati fungsi masing-masing, mendukung, dan juga memperkuat apabila ada unit-unit yang diciptakan untuk mengawasi dan mendisiplinkan pegawai untuk menjadi yang lebih baik.

Menkeu berharap agar Harry Gumelar dapat melaksanakan tugas dengan sepenuh hati, komitmen tinggi, dan integritas yang tidak dapat ditawar. Selanjutnya, Menkeu mengatakan bahwa data intelijen dan penyidikan bukan merupakan sarana untuk memeras wajib pajak, tapi untuk kebutuhan organisai untuk memahami berapa basis pajak, dan apakah wajib pajak memenuhi kepatuhannya.

Kemampuan mengumpulkan data intelijen untuk memaksimalkan potensi pajak menjadi luar biasa penting, untuk megumpulkan informasi yang relevan dan menggunakannya secara proper.

Kepada Peni Hirjanto, Menkeu berpesan, ?Tegakkan nilai-nilai kewibawaan Direktorat Jenderal Pajak. Bangun suatu sistem intelijen yang memiliki kredibilitas dan kehormatan yang diakui tidak hanya oleh internal kita sendiri tapi juga oleh wajib pajak. Disegani karena Anda kredibel, bukan disegani atau ditakuti karena Anda memiliki informasi yang tidak menguntungkan wajib pajak apalagi untuk memeras mereka.?

Menkeu berharap kepada kedua Direktur yang dilantik, berkomitmen untuk membangun kembali semangat dari seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak yang saat ini sedang terluka oleh
sikap oknum.

Menkeu berpesan, agar kedua direktur dapat bekerja baik, menebus luka dan
kekecewaan dengan menunjukkan di antara jajaran pajak masih banyak yang memiliki komitmen, integritas, dan tidak pernah lelah mencintai Indonesia dengan berbuat baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Rahmat Patutie

Advertisement

Bagikan Artikel: