Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Balikpapan Gelar Kegiatan Nusantara Bersatu, Peserta: Saya Diajak Sekolah

Balikpapan Gelar Kegiatan Nusantara Bersatu, Peserta: Saya Diajak Sekolah Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Puluhan ribu warga Kota Balikpapan dari berbagai elemen seperti TNI/Polri, organisasi masyarakat (ormas), pelajar, mahasiswa, paguyuban, partai politik, musda Balikpapan mengikuti Kegiatan Nusantara Bersatu yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Rabu (30/11/2016).

Kegiatan Nusantara Bersatu diawali dengan pertunjukan marching band, disusul dengan tari daerah seperti Tor-Tor Sumatera Utara, Tarian Maumere disusul lantunan lagu Gebyar-Gebyar. Rencananya, akan dilanjutkan dengan orasi kebangsaan yang disampaikan muspida dan pemuda. Acara ini ditargetkan akan dihadiri 40 ribu orang.

Sayangnya, tidak semua peserta kegiatan memahami maksud dan tujuan dari Kegiatan Nusantara Bersatu tersebut. Salah seorang pelajar yang menjadi peserta kegiatan mengaku dirinya diajak pihak sekolah dengan dalih untuk mengikuti kegiatan upacara.

"Saya diajak dari sekolah untuk upacara. Katanya, (upacara) di Lapangan Merdeka," kata seorang pelajar yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Abdulloh menyambut positif instruksi Wali Kota Balikpapan kepada Dinas Pendidikan Kota Balikpapan untuk mengikutsertakan pegawai dan guru serta siwa SLTA/sederajat sebanyak 3.500 orang dalam Kegiatan Nusantara Bersatu.

"Kegiatan kebangsaan ini perlu karena bagian dari upaya untuk menguatkan kembali komitmen NKRI yang tengah mengalami beberapa masalah dan gangguan yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi ini merupakan hal yang penting sekali. Apa artinya kegiatan yang lain kalau tidak bersatu? Kebangsaan dan persatuan itu juga penting, kita tidak akan bisa membangun bangsa ini kalau tidak bersatu," katanya.

Diketahui, Apel Nusantara Bersatu merupakan imbauan nasional untuk mengantisipasi terjadinya unjuk rasa 2 Desember terkait dengan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Sebelum hal tersebut terjadi, imbuhnya, masyarakat Kota Balikpapan diimbau tak ikut serta melakukan demo di Jakarta.

"Cukup di Balikpapan dengan demo yang arif kemudian tidak diiringi dengan anarkis," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: https://wartaekonomi.co.id/author/angga
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: