Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan akan menghadiri kegiatan doa bersama dan aksi damai sekaligus sholat Jumat direncanakan diselenggarakan di kawasan lapangan Monumen Nasional Jakarta, pada Jumat (2/12).
"Kehadiran saya pada kegiatan doa bersama dan aksi damai, bukan sebagai pimpinan MPR RI maupun anggota DPR RI, tapi atas nama pribadi," kata Hidayat Nur Wahid, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Menurut Hidayat jika sebagai pimpinan atau anggota MPR RI, dirinya tidak mewakili aspirasi tersebut, tapi sebagai diri sendiri dan bagian dari masyarakat muslim Indonesia dapat menyampaikan aspirasinya.
Sebagai bagian dari masyarakat muslim, menurut Hidayat dirinya bersama masyarakat muslim lainnya ingin agar hukum dapat ditegakkan secara adil terkait dengan penistaan agama.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan kehadirannya dalam doa bersama di Monas juga tidak akan mengenakan atribut partai.
Pada kesempatan tersebut, Hidayat juga mengimbau agar panitia dan peserta doa bersama maupun aparat keamanan, untuk saling memahami, menghargai, dan saling menjaga kedmaaian.
Menurut Hidayat mereka semua adalah bangsa Indonesia yang seharusnya saling menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara itu, Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan juga mengimbau seluruh elemen masyarakat Indonesia baik panitia dan peserta doa bersama, aparat keamanan, maupun masyarakat lainnya, dapat menjaga komitmen kesepakatan bersama untuk saling menjaga ketertiban dan kedamaian.
"Semua pihak, agar waspada terhadap pihak-pihak yang berpotensi mengganggu jalannya doa bersama dan aksi damai," kata Zulkifli Hasan.
Menurut dia doa bersama dan aksi damai ini adalah momentum pembuktian kepada seluruh umat Islam dan masyarakat Indonesia lainnya serta masyarakat internasional, bahwa muslim Indonesia adalah muslim yang moderat dan Rahmatan Lil Alamin.
"Semuanya harus saling menghormati dan menghargai, serta berada dalam satu ikatan Bhinneka Tunggal Ika," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement