Pihak panitia lokal pertandingan semifinal Piala AFF 2016 antara Indonesia melawan Vietnam memberlakukan aturan yang ketat yaitu penonton yang tidak mempunyai tiket dilarang masuk ke areal Stadion Pakansari Cibinong, Bogor yang menjadi lokasi pertandingan, Sabtu.
"Kami melakukan screening ditiga ring. Ring tiga radius satu kilometer dari stadion. Di sini hanya pemilik tiket saja yang bisa masuk areal stadion," kata ketua panitia penyelenggara lokal, Yeyen Tumena saat dikonfirmasi dari Jakarta.
Di ring tiga ini, kata dia, juga merupakan batas akhir bagi masyarakat atau penonton yang datang ke stadion dengan menggunakan kendaraan karena pihak panitia mensterilkan komplek stadion yang saat ini menjadi markas klub Indonesia Soccer Championship (ISC), PS TNI itu.
"Hanya kendaraan official team, pihak AFF hingga tamu undangan atau VVIP saja yang bisa masuk. Untuk penonton yang lain akan jalan kaki sekitar satu kilometer dari lokasi parkir menuju stadion," katanya menambahkan.
Pemeriksaan tidak hanya di ring tiga. Di ring dua yang berada di sekitar areal stadion pemeriksanaan juga dilakukan terutama fokus pada keaslian tiket hingga pemeriksaan badan dan bawaan penonton. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi keamanan.
"Ada enam petugas dimasing-masing pintu yang akan melakukan pemeriksaan. Mereka akan dikawal oleh Polisi Militer. Kami ingin pelaksanaan pertandingan benar-benar aman," kata pria yang juga mantan pemain tim nasional Indonesia itu.
Sebelumnya Sekjen PSSI Ade Wellington menegaskan jika 27 tiket yang dijual baik secara online dan offline terjual habis. Data tersebut didapat dari laporan kiostix.com yang merupakan pihak ketiga yang digandeng oleh AFF untuk menjual tiket pertandingan Indonesia melawan Vietnam.
"Kami tegaskan jika PSSI tidak main-main dalam masalah tiket. Kita membuka setransparan mungkin. Jika ada pihak yang menyatakan ada oknum PSSI yang bermain-main, tolong tunjukkan orang. Untuk evaluasi jelas akan kami lakukan setelah ini," katanya.
Pembelian tiket pertandingan memang menjadi polemik karena banyak masyarakat kesulitan untuk mengaksesnya. Bahkan Kemenpora mengultimatum PSSI agar tidak main-main dalam penjualan tiket. Pemerintah meminta penjualan dilakukan dengan sistem yang jauh lebih baik.
Bahkan, penjualan tiket yang seharusnya 100 persen dilakukan secara online harus dilakukan offline atau pebelian langsung. Ada 10 ribu tiket yang dijual secara langsung di areal Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (2/12). Dalam hitungan jam tiket langsung habis. Bahkan ada indikasi tiket dibeli calo.
"Kami tegaskan tiket yang dijual online sebanyak 16 ribu tiket, 10 ribu offline dan seribu untuk suporter Persikabo. Mekanisme pemberian tiket untuk suporter Persikabo kami serahkan sepenuhnya ke kiostix," kata Ade menambahkan. Terkait dengan calo, Ade menjelaskan, berdasarkan pengakuan salah calo yang ditangkap, sistem pembeliannya dengan menggunakan joki karena untuk membeli tiket harus menyertakan data diri terus dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Jumlah pembelian dibatasi yaitu empat tiket saja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement