Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CEO Dimo: Industri Fintech Sejalan dengan Program Pemerintah GNNT

CEO Dimo: Industri Fintech Sejalan dengan Program Pemerintah GNNT Kredit Foto: F5
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO PT Dimo Pay Indonesia (Dimo) Brata Rafly, mengatakan peran industri Fintech sebagai transaksi uang elektronik berbasis mobile sangat penting untuk menjembatani berbebagi lembaga penyedia jasa keuangan, baik melalui penyediaan teknologi, kemudahan dan aman digunakan. Menurutnya, kebiasaan masyarakat akan terbentuk untuk berpartisipasi dalam program ajakan pemerintah Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang bergulir sejak 2014 silam.

DIMO merupakan perusahaan yang menyediakan solusi pembayaran berbasis mobile Pay by QR, yakni cukup dengan memindai QR Code menggunakan smartphone.?

Brata meyakini, peran Fintech akan semakin luas di berbagai lini ekonomi pada tahun 2017 mendatang. Sehingga, industri tersebut dianggap akan menjadi satu di antara tulang punggung utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan finansial di Indoneisa.

"Fintech akan semakin luas di berbagai lini ekonomi dan akan terus diperlukan," ujar Brata di Jakarta, Kamis (15/12/2016).

Dijelaskan, menjelang akhir tahun 2016 ini, data dari Bank Indonesia tercatat nilai volume uang elektronik terus mengalami peningkatan, yakni hingga mencapai lebih dari 500 juta transaksi. Hal yang sama juga dicatat oleh BI jumlah nilai transaksi uang elektronik juga meningkat.

Pihaknya ingin terus berkomitmen untuk ikut menciptakan cashless society melalui layanan transaksi non-tunai yang dikembangkannya. Adapun solusi yang disajikan diantaranya dalam bentuk QR Code pada PayByQR yang mencakup kebutuhan berbagai lapisan masyarakat. Ada Pay by QR, Pay in App & QR Commerce, QR Store dan QR Cashier.

Ia melanjutkan, tahun ini, Dimo sebagai startup lokal yang bergerak di industri teknologi finansial telah menunjukkan peningkatan dari berbagai aspek, baik dari bisnis, teknologi, maupun organisasi perusahaan. Volume transaksi DIMO di akhir tahun 2016 meningkat sebesar 7,50% dari awal tahun 2016.

"Kedepannya, kami akan terus melakukan pengembangan teknologi yang bertujuan untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan rekanan," tutur Brata.

Disebutkannya, pihaknya telah menggandeng 15 mobile wallet issuer/source of funds yang memanfaatkan teknologi PayByQR untuk pelanggan mereka dapat bertransaksi di ribuan merchant yang sudah menerima pembayaran PayByQR.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rahmat Patutie

Advertisement

Bagikan Artikel: