Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mandiri BFN Fest 2025: Puncak Bulan Fintech Nasional untuk Dorong Inklusi Keuangan dan Perkuat Kepercayaan Publik

Mandiri BFN Fest 2025: Puncak Bulan Fintech Nasional untuk Dorong Inklusi Keuangan dan Perkuat Kepercayaan Publik Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), asosiasi payung industri fintech nasional sekaligus penyelenggara Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) yang ditunjuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bersama Bank Mandiri selaku Official Banking Partner, dan Privy selaku Official Digital Trust Provider, dengan dukungan Bank Indonesia (BI), OJK dan 11 Kementerian Lembaga, hari ini (10/12) resmi membuka Mandiri BFN Fest 2025 sebagai puncak Bulan Fintech Nasional.

Tahun ini penyelenggaraan Bulan Fintech Nasional (BFN) sendiri diikuti oleh 90 kontributor dan 90 mitra asosiasi industri baik dalam dan luar negeri, serta organisasi internasional dan telah menghadirkan lebih dari 90 program edukasi literasi, penguatan integritas dan kapabilitas industri, serta membuka lebih dari 160 peluang kerja bagi masyarakat. Puncak kegiatan BFN yaitu BFN Fest menghadirkan conference, expo, kegiatan networking industri (Jakarta Fintech Connect, Digital x Real Sector Clinic) serta berbagai side event menarik dan menargetkan kehadiran lebih dari 5.000 pengunjung, plus hampir 100 narasumber dari 26 negara. Perhelatan BFN Fest juga menjadi ajang bagi pelaku industri dalam ekosistem ekonomi dan keuangan digital dalam dan luar negeri, investor, regulator, pemerintah, akademisi dan konsumen untuk bertemu dan menjajaki berbagai potensi kolaborasi strategis dalam rangka meningkatkan daya saing industri fintech nasional. 

Ketua Umum AFTECH, Pandu Sjahrir, menyampaikan bahwa Mandiri BFN Fest 2025 menandai babak baru penguatan ekosistem fintech Indonesia. Sebagai konferensi dan expo fintech terbesar di Indonesia, penyelenggaraan BFN Fest 2025 merupakan kelanjutan dari dialog strategis yang telah berlangsung dalam FEKDI dan IFSE 2025, yang diselenggarakan Bank Indonesia dan OJK pada awal November. Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen dan respons positif industri terhadap arahan pemerintah dan regulator dalam upaya memperluas literasi, mendorong inklusi, dan memperkuat fondasi ekonomi digital nasional. 

“Fintech bukan hanya soal inovasi, tetapi bagaimana inovasi tersebut memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan sektor riil. Mandiri BFN Fest menjadi ruang kolaborasi terbesar untuk memperluas edukasi, meningkatkan kepercayaan publik, serta memastikan layanan fintech berkembang secara aman, bertanggung jawab, dan berdampak bagi ekonomi,” ungkap Pandu.

Pandu menyampaikan apresiasi kepada OJK, Bank Indonesia, Bank Mandiri sebagai sponsor utama, serta seluruh mitra lokal dan internasional yang telah berpartisipasi dalam memperkuat ekosistem fintech Indonesia. “Kolaborasi lintas sektor ini menjadi fondasi untuk memperluas akses layanan keuangan yang lebih murah, tepat guna dan aman, serta memastikan inovasi fintech memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan sektor riil. Bersama, kita bangun ekonomi digital Indonesia yang lebih inklusif, aman, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperluas ekonomi digital nasional, Bank Mandiri memandang Mandiri BFN Fest 2025 sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi antara sektor perbankan, fintech, regulator, dan pelaku industri. Corporate Secretary Bank Mandiri Adhika Vista mengatakan, melalui kolaborasi tersebut, Bank Mandiri berupaya mengakselerasi pemanfaatan layanan keuangan digital yang aman, inklusif, serta mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat. Langkah ini sejalan dengan fokus Bank Mandiri dalam memperkuat fondasi inklusi keuangan Indonesia agar semakin merata dan mampu menjawab kebutuhan sektor riil.

Pada saat yang sama, bank berkode emiten BMRI menilai ini menilai, BFN Fest 2025 sebagai momentum untuk mempertegas komitmen terhadap pengembangan ekosistem digital yang produktif sebagai prioritas utama. Melalui kapabilitas teknologi yang terus ditingkatkan dan jaringan layanan yang terintegrasi, bank berlogo pita emas ini mendorong digitalisasi UMKM, pembiayaan produktif, dan inovasi layanan pembayaran untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan finansial. 

“Bank Mandiri bangga dapat menjadi bagian dari BFN Fest tahun ini. Kami meyakini BFN Fest sebagai momentum memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk menghadirkan nilai tambah kepada masyarakat. Dengan ekosistem yang semakin terintegrasi, kami berharap festival ini melahirkan lebih banyak kerja sama yang mendorong pertumbuhan ekonomi, digitalisasi UMKM, perluasan lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Adhika.

Di sisi lain, Deputi Komisioner Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK, Rizal Ramadhani, mengapresiasi AFTECH yang melalui Mandiri BFN Fest 2025 menempatkan isu transformasi digital dan perlindungan konsumen sebagai salah satu agenda utama, terutama di tengah meningkatnya kejahatan digital. Ia menyebutkan bahwa hingga November 2025, Anti-Scam Center telah menerima lebih dari 370 ribu laporan dengan potensi kerugian Rp8,2 triliun. Kondisi ini menunjukkan bahwa keamanan dan integritas ekosistem digital harus menjadi prioritas bersama.

Rizal menegaskan bahwa percepatan inovasi digital harus selalu diimbangi dengan penguatan kepercayaan publik melalui perlindungan konsumen yang memadai, sekaligus memastikan transformasi digital benar-benar menghadirkan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Dan terakhir, yang sangat penting adalah sinergi dan kolaborasi, baik antar otoritas, kementerian/lembaga, maupun antara sektor publik dan privat. Jadi kita bersama-sama melakukan sinergi sehingga kita bisa melakukan menangkal efek yang tidak baik untuk perlindungan konsumen,” tutup Rizal.

Digelar selama dua hari pada 10–11 Desember 2025, Mandiri BFN Fest 2025 mempertemukan seluruh pemangku kepentingan untuk membahas arah masa depan fintech, mulai dari inovasi sistem pembayaran hingga penguatan perlindungan konsumen. Dengan skala terbesar dan kolaborasi lintas sektor yang semakin kuat, forum ini diharapkan bukan sekadar festival tahunan, tetapi menjadi momentum transformasi ekosistem fintech Indonesia agar tumbuh lebih tepercaya, inklusif, dan berdampak bagi masyarakat luas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: