Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyambut baik rencana pemerintah pusat yang kembali menegaskan untuk menghapuskan transaksi di gerbang tol Karang Tengah.
"Ada penegasan dari pemerintah pusat bahwa rencananya April 2017 gerbang Tol Karang Tengah akan dibongkar. Kita usulkan kalau bisa secepatnya, mengingat kondisi lalu lintas yang setiap hari macet sampai tujuh km di sekitar lokasi," tegasnya.
Oleh karenanya, Wali Kota meminta ke pihak terkait agar selama Gerbang Tol Karang Tengah belum dibongkar, ada semacam manajemen lalu lintas untuk mengurangi kemacetan yang di hari biasa pun bisa sangat panjang.
"Sambil menunggu proses pembongkaran, mungkin nanti bisa dilakukan rekayasa lalu lintas, seperti menambah pintu masuk atau dibikin contraflow," ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya, jika saat ini sudah melakukan berbagai persiapan terkait penghapusan gerbang tol Karang Tengah.
Posisi Karang Tengah ini sangat dalam karena sangat dekat dengan pusat kota dan berbeda dengan Cikarang yang mengakibatkan bercampurnya arus lalu lintas dalam kota dan luar kota.
Sampai gerbang tol Karang Tengah dibongkar, Menteri Budi Karya memerintahkan kepada pihak Jasa Marga untuk melakukan manajemen lalu lintas di lokasi tersebut.
Sebagaimana diketahui pemerintah telah lama berencana melakukan integrasi pembayaran jalan tol. Kali ini adalah Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Jalan Tol Sedyatmo yang menuju Bandara Soekarno Hatta dan Jalan Tol Tangerang-Merak. Dalam integrasi ini, salah satu langkah yang akan dilakukan adalah menghapuskan Gerbang Tol Karang Tengah.
Gerbang tol ini seringkali menjadi titik kemacetan mengingat gerbang tol ini merupakan gerbang tol utama yang melayani sejumlah tujuan sekaligus seperti Jalan Tol Tangerang-Merak yang mengarah ke pelabuhan Merak, Jalan-Tol Tangerang-Serpong yang mengarah ke Serpong dan Bintaro serta Jalan Tol Prof Dr Sedyatmo yang mengarah ke Bandara Soekarno Hatta.
Dengan penghapusan Gerbang Tol Karang Tengah diharapkan kemacetan tersebut bisa terurai. Karena dengan sendirinya antrean kendaraan akan terurai sesuai dengan tujuannya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Advertisement