Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hampir Rampung, Harga Jargas Balikpapan diperkirakan 4500/Meter Kubik

Hampir Rampung, Harga Jargas Balikpapan diperkirakan 4500/Meter Kubik Jaringan gas (jargas) Kota Balikpapan yang dibangun sejak Februari 2016 | Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Jaringan gas (jargas) Kota Balikpapan yang dibangun sejak Februari 2016 telah rampung dan rencananya dalam waktu dekat akan diresmikan pemanfaatannya.

Kepala Bagian (Kabag) perekonomian Balikpapan Arzaedi Rahman mengatakan? sebanyak 3.849 sambungan rumah tangga diharapkan akan segera menikmati jaringan gas kota ini.

Lanjutnya, BPH Migas saat ini masih melakukan perumusan harga gas yang akan dikenakan kepada masyarakat.

"Jargas ini kan dalam waktu dekat ini akan diresmikan. Diharapkan pada saat peresmian itu bisa dialiri ke rumah tangga. Kalau sudah dialiri risikonya harus ada perhitungan. dan perhitungan ini sekarang sedang dirumuskan oleh Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas),"? katanya Rabu, (21/12/2016).

Setelah peresmian BPH Migas juga akan memberikan angka riil berapa rupiah harga gas per kubik dan batas pembayaran minimal.

" Seperti halnya PDAM kalau misalnya pemakaian di bawah 10 kubik, biayanya tetap dianggap 10 kubik. nanti jargas begitu juga," ujarnya.

Dia menyebutkan pemakaian harga jargas akan jauh lebih murah ketimbang menggunakan tabung gas seperti sekarang ini.

Berdasarkan survey penggunaan masyarakat adalah 4 hingga 5 tabung per bulan satu rumah tangganya. "Artinya kebutuhan sebulan antaraRp 70 sampai Rp 80 ribu. Insyaallah kemungkinan besar jargas ini hanya berkisar antara Rp40 sampai Rp 50 ribu saja perbulannya. Cuma nanti berapa biaya permeter kubiknya belum tau, karena ini masih disidangkan, walaupun saya tahu angkanya, tidak etis kalau saya yang memberitahukan.kalo kasarannya ya sekitar Rp 4500 permeter kubik" ungkapnya.

Pemerintah kota (Pemkot) juga mengusulkan sebelum harganya diberlakukan, pihak yang berwenang mensosialisasikan dulu kepada masyarakat seluruh lapisan baik rumah tangga 1 yang dikategorikan sebagai apartemen dan pemukiman mewah serta RT2 seperti Rumah Sangat Sederhana (RSS).
"Dari sisi pemasangannya yang tidak dikenakan biaya apapun, cara pemanfaatannya, hingga pembiayaannya itu harus disosialisasikan, " katanya.

Dari informasi Kementerian ESDM dalam pekan ini harga akan ditetapkan untuk mengejar launching yang direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Kita berharap Pak Jokowi mau meresmikan,karena tepat di hari ulangtahun kota,"? harapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: