ejumlah lembaga perbankan nasional tampaknya masih akan mengandalkan sektor infrastruktur sebagai motor penggerak pertumbuhan kreditnya di tahun ini. Masih mangkraknya harga komoditas membuat peta sebaran kredit semakin mengecil.? PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) misalnya, pada tahun ini perseroan menargetkan dapat menyalurkan kredit infrastruktur sebesar 50% - 60% dari total portofolio kredit korporasinya.? Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Royke Tumilaar mengatakan dengan hal tersebut bukan tidak mungkin pertumbuhan kredit infrastruktur dapat tumbuh 20%.
Sementara itu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengincar pertumbuhan kredit infrastruktur sebesar 14% pada tahun ini. Adanya support dari pemerintah dan regulator terhadap pertumbuhan ekonomi dan juga beberapa insentif yang diberikan OJK dan BI menjadi salah satu penyebab kepercayaan diri perseroan dalam menatap bisnis di tahun ini.
Tidak mau ketinggalan, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BBNI) juga akan memperbesar porsi penyaluran kredit infrastrukturnya hingga dapat tumbuh 27% di tahun ini atau meningkat 7% dari target tahun 2016 lalu. Bahkan BNI menargetkan, oustanding kredit untuk infrastruktur dapat mencapai kisaran Rp 127 triliun hingga akhir tahun ini.
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) juga mengincar pertumbuhan kredit infrastruktur sebesar 27% pada tahun ini. Perseroan bakal fokus pada proyek-proyek listrik.
Analis Indo Premier Securities Chandra Pasaribu mengatakan alasan perbankan menggenjot kredit di sektor infrastruktur pada tahun ini dikarenakan adanya opportunity lending di sektor tersebut.? "BUMN - BUMN karya itu pasti akan membutuhkan pendanaan yang besar untuk menggarap infrastruktur, nah itu yang akan dimanfaatkan oleh lembaga perbankan," katanya di Jakarta, Rabu (4/1/2017).
Sebagai catatan, pagu belanja infrastruktur dalam APBN 2017 dipatok diangka Rp387,3 triliun. Hal tersebut tentunya akan menjadi gula-gula bagi perbankan untuk menyalurkan kreditnya di sektor yang saat ini tengah menjadi fokus pemerintah tersebut. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement