Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Menyongsong era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) di dunia perbankan pada 2020 mendatang, beberapa lembaga perbankan tanah air mulai menyiapkan diri untuk menghadapinya. Beragam amunisi mulai dikumpulkan, mulai dari peningkatan aset hingga pembaruan infrastruktur di sistem informasi teknologi (IT).
Untuk itu, pada tahun ini beberapa lembaga perbankan berlomba-lomba meningkatkan belanja modalnya demi mengejar unsur "kebaruan" dalam sistem IT-nya.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) misalnya mengalokasikan belanja modal untuk pengembangan sistem informasi teknologi sebesar Rp2,4 triliun atau naik 9,58% dari alokasi belanja modal IT pada tahun lalu yang sebesar Rp2,19 triliun. Alokasi belanja modal IT pada tahun ini mencapai 48% dari total alokasi belanja modal pada tahun ini yang dipatok di angka Rp5 triliun.
Sementara itu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga meningkatkan alokasi belanja modal IT-nya dari US$100 juta pada tahun lalu menjadi US$150 juta atau sekitar Rp1,95 triliun atau meningkat 50% dari alokasi belanja IT pada tahun lalu.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga tengah bersiap mengalokasikan belanja modal untuk pengembangan IT sekitar Rp1 triliun.
Direktur Bosowa Sekuritas Zaki Mubarok mengatakan peningkatan belanja modal untuk sistem informasi teknologi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan dan juga keamanan nasabah. Secara umum, dia menuturkan rerata lembaga perbankan mengalokasikan dana belanja IT-nya sekitar 30% hingga 40% dari total belanja modal tahunannya.
"Peningkatan belanja modal di sektor IT seiring dengan persiapan lembaga perbankan dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN di dunia perbankan. Karena pada saat itu, persaingan antar-industri akan bertambah sengit," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/1/2017).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan perihal peningkatan belanja modal IT ini tidak hanya dilakukan oleh bank-bank yang memiliki fokus bisnis digital saja. Lembaga perbankan yang memiliki fokus bisnis ritel juga ikut meningkatkan alokasi belanja modal IT-nya. Hal tersebut dilakukan, ungkap Zaki, demi memperkuat pelayanan dan juga menjaring nasabah lebih banyak lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement