Perum Bulog Devisi Regional (Divre) Maluku dan Maluku Utara (Malut) berharap sedikitnya 1.700 Rumah Pangan Kita (RPK) ada di Maluku.
"Sekarang ini Bulog Maluku baru memiliki 50 RPK di Maluku, diharapkan ada penambahan lagi tahun ini terutama di desa-desa agar mempermudah kegiatan operasi pasar," kata Kepala Perum Bulog Divre Maluku dan Maluku Utara Ma'ruf di Ambon, Rabu (25/1/2017).
Bulog menginginkan RPK ada di desa-desa agar bisa menjual beras dan gula pasir secara langsung kepada masyarakat.
"Jadi ke depan, Bulog Maluku melakukan penjualan beras dan gula pasir tidak lagi melalui operasi pasar tetapi melalui RPK secara langsung," ujarnya.
Dia mengatakan unit RPK itu ada di dekat tempat tinggal mereka sehingga mereka tidak perlu datang ke Bulog, sebab petugas Bulog nanti yang mengantarkan sesuai dengan pesanan yang diajukan.
"Berapa banyak beras maupun gula pasir yang mereka ajukan ke Bulog akan diantar sampai ke lokasi penjualan yakni RPK," ujarnya.
Jadi RPK siap menjual gula pasir kepada masyarakat dengan harga Rp12.500 per kg dan beras komersial Rp9.000 per kg.
"Siapa saja yang bersedia silhkan menjadi RPK sebab kami membutuhkan sedikitnya 1.700 RPK untuk membantu Bulog Maluku melaksanakan operasi pasar," katanya.
Ketika misalnya RPK yang bersangkutan meminta 100 kg beras atau gula, lanjutnya, setelah Bulog mengantar langsung ke lokasi, RPK tersebut langsung membayar.
Dia mengatakan Bulog juga meminta kepada pemilik RPK untuk membuat spanduk di depan RPK dengan tulisan gula asal Bulog Maluku dijual dengan harga Rp12.500 per kg, dan beras Rp9.000 per kg, agar masyarakat mengetahuinya.
Ma'ruf menambahkan RPK sangat membantu masyarakat mengembangkan usaha kecil dan menengah, dengan menjual beras yang berkualitas dan murah. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement