Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan merilis angka indeks harga konsumen/inflasi untuk bulan Januari 2017. Angka inflasi ini akan diumumkan pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Rabu ?(1/2/2017).
Selain angka inflasi, BPS juga akan mengumumkan indeks harga perdagangan besar Januari 2017, perkembangan nilai tukar petani dan harga gabah Januari 2017, serta perkembangan transportasi dan pariwisata Desember 2016.
BPS juga akan turut merilis angka pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur?Besar dan Sedang serta Mikro dan Kecil Triwulan IV-2016,?perkembangan Indeks Harga Produsen Triwulan IV-2016, dan Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia?September 2016.
Sebelumnya Bank Indonesia (BI) ?meramalkan tingkat harga bulan Januari 2017 akan mengalami inflasi sebesar 0,69%. Proyeksi ini lebih tinggi dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar 0,51%.?
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengungkapkan, proyeksi tersebut diperoleh dari survei minggu ketiga BI. Selain harga pangan bergejolak (volatile food), tingginya inflasi bulan Januari ?juga disumbang oleh kenaikan harga yang diatur pemerintah (administered price).?
"Secara umum, penyumbang inflasi dari?administered price?dan?volatile food," Kata Juda.
Inflasi?administered price, kata Juda, utamanya disebabkan oleh penyesuaian tarif dasar listrik (TDL) yang dilakukan pada Januari, Maret, dan Mei 2017. Penyesuaian TDL merupakan konsekuensi dari realokasi subsidi pelanggan golongan 900 volt ampere (VA).?
"Penyesuaian itu kan positif bagi fiskal, bagi kelanjutan reformasi bagi subsidi. Jadi saya kira memang positif," ujarnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement