Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan pengusaha Indonesia dan Afrika Selatan harus mampu memanfaatkan hubungan politik kedua negara yang sangat baik untuk merealisasikan berbagai peluang kerja sama dagang dan investasi yang saling menguntungkan.
Hal itu diungkapkan Menlu dalam forum bisnis Indonesia-Afrika Selatan ketika kunjungan kerja Menlu RI ke Afrika Selatan, seperti dikutip siaran pers Kemlu di Jakarta, Selasa (7/2/2016).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh pengusaha Afrika Selatan dari berbagai sektor seperti energi, perkapalan, industri strategis, serta importir besar Afrika Selatan untuk produk furniture dan makanan seperti mie instant, dan biro perjalanan. Sedangkan dari Indonesia hadir pengusaha dari Kadin dan BUMN antara lain dari industri strategis, perkapalan, dan lembaga pembiayaan.
Kehadiran Indonesia Eximbank yang menawarkan berbagai skema pembiayaan ekspor melengkapi upaya promosi ekspor produk unggulan Indonesia dan menjadi angin segar bagi kerja sama perdagangan kedua negara.
"Saya menyadari bahwa salah satu hambatan untuk melakukan kerja sama dagang bagi pengusaha adalah isu pembiayaan. Oleh karena itu, ikut dalam delegasi pengusaha Indonesia dengan saya adalah wakil dari Indonesia Eximbank," tutur Menlu RI.
Dalam sambutannya, Menlu RI menyampaikan berbagai langkah reformasi ekonomi Indonesia yang bertujuan untuk membuat ekonomi Indonesia lebih kompetitif, efisien, dan terbuka. Menlu RI juga menyampaikan kekuatan ekonomi Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 10 tahun terakhir yang cukup baik termasuk tahun lalu yang mencapai urutan ketiga di antara negara-negara G-20.
Lebih lanjut, Menlu RI menyampaikan stabilitas politik dan kemajuan demokrasi Indonesia memberikan stabilitas yang berkelanjutan dan kepastian bagi para investor di Indonesia.
"Pesan utama saya kepada teman-teman pengusaha dari Afrika Selatan, datanglah untuk lakukan kerja sama dagang, investasi, dan kunjungan wisata ke wonderful Indonesia," ucap Menlu RI.
Salah satu hasil dari forum bisnis Indonesia-Afrika Selatan ini adalah rencana akan dilakukannya impor sebesar 18 kontainer serta penjajakan rencana pendirian pabrik produksi mie instant di Afrika Selatan.
Adapun, Afrika Selatan merupakan mitra dagang terbesar kedua RI di Afrika Sub-Sahara. Pada periode Januari-Oktober 2016, perdagangan kedua negara tercatat sebesar US$860 juta dengan surplus bagi Indonesia.
Diharapkan dengan dilaksanakannya forum bisnis akan mempererat hubungan ekonomi RI-Afsel. Tahun 2017 menjadi prioritas untuk memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia dengan negara-negara di Afrika dan negara pasar non-tradisional lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement