Dianggap Perusak Negara, SBY: Naudzubillah!

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sambutannya di sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Dies Natalis ke-15 Partai Demokrat curhat terkait aksi demonstrasi mahasiswa di kediamannya di Mega Kuningan pada Senin kemarin.

"Kemarin rumah saya Kuningan digeruduk massa. Massa yang konon sudah diagitasi dan diprovokasi di Kawasan Jambore Pramuka Cibubur. Kawasan Pramuka merupakan kawasan edukatif, sementara Pramuka itu netral. Sangat menyedihkan forum itu dikotori oleh tangan-tangan hitam yang melakukan agitasi dan progapanda," kata SBY di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

"Para mahasiswa dicekoki bahwa SBY adalah perusak negara karenanya harus ditangkap, naudzubillah. Siapa yang merusak negara? Sulit dimengerti jika pihak-pihak kekuasaan tidak mengetahuinya. Saya pesimis jika kasus unjuk rasa dan geruduk melanggar hukum itu diusut dan ditindak penegak hukum," keluh mantan Presiden RI ke-6 tersebut.

Dia pun mengajak seluruh kader Partai Demokrat menghadapi serangan dan fitnah tersebut dengan tenang dan bersabar. SBY mengajak seluruh kader partai bintang mercy itu tidak membalas fitnah serupa.

"Memang tak selalu mudah untuk mendapatkan keadilan, tapi saya yakin cepat atau lambat kebenaran dan keadilan akan datang. Yang benar tetap benar, yang salah akan salah. Saya ingin kita tegakkan keadilan dan kader tidak sebarkan fitnah. Mari kita jawab fintah dengan kebenaran," pungkasnya.

"Jangan kita ikut-ikutan jadi pengecut yang beraninya sebarkan fintah di belakang. NKRI akan menangis jika diisi kaum pengecut dan tidak ksatria. Generasi mendatang juga tidak akan unggul jika dirusak oleh para pembohong," tandasnya.