Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPBD Sulsel Utamakan Pengurangan Dampak Bencana

BPBD Sulsel Utamakan Pengurangan Dampak Bencana Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel merancang empat program sebagai upaya pengurangan dampak bencana yang menjadi prioritas pada 2017. Langkah tersebut diambil mengingat Sulsel termasuk daerah yang rawan bencana, seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan abrasi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Syamsibar, mengatakan upaya pengurangan dampak bencana harus diprioritaskan mengingat bencana tidak bisa dicegah. Yang namanya bencana, lanjut dia, tidak bisa ditebak kapan dan dimana datangnya.

Syamsibar menerangkan empat program pengurangan dampak bencana yakni penguatan kapasitas sumber daya BPBD provinsi dan kabupaten/kota melalui ketersediaan peralatan, logistik dan ketersediaan personil.

"Ketersediaan peralatan kita meliputi tenda, mobil rescue, motor trail, perahu karet, dan alat komunikasi. Sedangkan dalam ketersediaan logistik meliputi lauk pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, dan sandang. Personil kita juga siap," kata Syamsibar, Jumat (10/2/2017).

Syamsibar mengimbuhkan pihaknya mengaktifkan posko siaga dan tanggap darurat bencana tingkat provinsi dan kabupaten/kota, ketersediaan logistik dan peralatan (logpal) maupun personil TRC, serta ketersediaan sarana dan prasarana. Selanjutnya, pendistribusian logpal ke 24 kabupaten/kota berupa lauk-pauk, selimut, sandang, kids ware, family kits, matras, dan lainnya.

"Kami juga membentuk desa tangguh bencana di Wajo, Lutim, Barru dan Maros, serta membentuk sekolah madrasah aman bencana di Kabupaten Gowa," ujarnya.

Selain itu, Dinas BPBD Sulsel juga melakukan perbaikan pasca bencana, dengan merekonstruksi jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana. Ada lima daerah yang akan dilakukan perbaikan tahun ini, antara lain Kabupaten Takalar, Jeneponto, Sinjai, Tana Toraja, dan Kota Palopo.

"Intinya, pada tahun ini yang menjadi program kami adalah pencegahan dan kesiapsiagaan, kedaruratan dan logistik, serta rehabilitasi dan rekonstruksi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: