Maskapai penerbangan Singapore Airlines memesan 20 pesawat Boeing 777-9 dan 19 pesawat Boeing 787-10 senilai 13,8 miliar dolar AS dalam rangka menggencarkan pertumbuhan dan modernisasi perusahaan tersebut pada dekade mendatang.
"Pesanan besar yang dilakukan hari ini untuk pesawat berbadan lebar memungkinkan kami untuk terus mengoperasikan sebuah armada modern yang juga efisien dalam bahan bakar," kata CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (14/2/2017).
Menurut dia, pesanan tersebut juga memberikan Singapore Airlines berbagai peluang dalam melakukan ekspansi tambahan untuk memastikan dan tetap mempertahankan posisi perusahaan sebagai maskapai penerbangan terdepan.
Singapore Airlines (SIA) telah melakukan penandatanganan letter of intent dengan produsen pesawat terbang Amerika Serikat tersebut yang terdiri dari 39 pesanan pasti ditambah enam pesanan pilihan untuk masing-masing jenis pesawat, yang jika hal ini dilaksanakan maka akan memperbesar kesepakatan tersebut menjadi sebanyak 51 pesawat.
Armada pesawat Boeing 777-9 akan dikirimkan untuk tahun keuangan 2021/22, sementara pesawat Boeing 787-10 dikirimkan untuk tahun keuangan 2020/21.
Tujuan dari pemesanan tersebut, dengan nilai sebesar 13,8 miliar dolar AS berdasarkan pada harga yang terpublikasi, meliputi fleksibilitas untuk Grup SIA untuk menggantikan pesanan 787-10 dengan varian lainnya dari tipe pesawat 787.
"Kami terus berinvestasi untuk masa depan Grup SIA. Pesanan ini juga merupakan sebuah bentuk lain dari komitmen kami untuk lebih mengembangkan Singapura sebagai hub, sehingga kami akan dapat menawarkan pilihan perjalanan yang lebih banyak kepada para pelanggan kami," katanya.
General Electric GE9X adalah tipe mesin tunggal untuk armada pesawat 777-9, yang pemakaiannya ditujukan khusus untuk penerbangan rute jarak jauh. SIA telah memilih mesin Rolls-Royce Trent 1000 untuk memberdayakan armada pesawat 787-10, yang akan dioperasikan untuk penerbangan rute jarak menengah.
SIA merupakan konsumen jangka panjang dari Boeing yang memiliki lebih dari 50 unit armada pesawat 777 terkini dalam layanannya. Anak perusahaan dari SIA, seperti SilkAir, Scoot dan SIA Cargo juga mengoperasikan armada Boeing, dengan tipe armada pesawat 737-800, 787-8/9 dan 747-400 Freighters dalam layanannya masing-masing.
Pemesanan ini merupakan pesanan pertama dari Grup SIA untuk varian terbaru dari armada pesawat 777 yang saat ini tengah berada dalam proses pengembangan, yaitu tipe pesawat 777-9. SIA telah menjadi pelanggan perdana untuk armada pesawat 787-10, di mana saat ini juga sedang berada dalam proses pengembangan, dengan pemesanan awal pada tahun 2013 untuk pengiriman sebanyak 30 unit di tahun keuangan 2018/2019.
Selain pemesanan untuk 30 unit armada pesawat 787-10 yang telah dilakukan sebelumnya, SIA memiliki pesanan yang masih berjalan dengan Airbus untuk lima armada pesawat A380-800 dan 57 armada pesawat A350-900. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement