Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Kepolisian telah menetapkan 39 titik rawan secara politik dan geografis di Kota Tangerang, Banten saat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
Wakil Kepala Polrestro Tangerang Kota Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan di Tangerang, Rabu (15/2/2017) mengatakan untuk titik rawan geografis disebabkan karena banjir seperti di Kecamatan Periuk, Kecamatan Jatiuwung, Kecamatan Cipondoh dan Kecamatan Ciledug.
Sedangkan untuk rawan politik, kepolisian melihat adanya potensi gangguan karena di lokasi tersebut terdapat pendukung pasangan calon.
"Kalau geografis itu kaitan lokasi rawan banjir. Sedangkan politik itu masalah politik uang dan adanya massa pendukung di salah satu lokasi," ujarnya.
Untuk mengantisipasinya, kepolisian telah menetapkan petugas lebih banyak yang dibantu juga dengan TNI.
Selain itu, jumlah TPS pun dibuat lebih sedikit sehingga pengamanan bisa lebih fokus oleh aparat kepolisian dan TNI.
"Kita sudah bagi personel untuk pengamanan dan skemanya dalam mengantisipasi segala macam bentuk gangguan," ujarnya.
Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane menuturkan telah menyiapkan 20 titik TPS cadangan jika di lokasi awal terjadi banjir.
Begitu juga informasi kepada masyarakat yang ingin menggunakan hak pilihnya untuk bisa tetap tenang dan memberikan hak suaranya.
Hingga kini, proses pencoblosan di Kota Tangerang masih berlangsung dan berjalan kondusif. Masyarakat telah datang ke TPS sejak pagi. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement