Consumer dan SME Masih Menarik untuk Pembiayaan Syariah

Adanya kewajiban dari pemerintah untuk menaikkan porsi pembiayaan di sektor usaha kecil dan menengah atau Small medium enterprises (SME) dapat dimanfaatkan oleh perbankan syariah untuk menggenjot kinerjanya. Seperti diketahui pemerintah bakal menaikkan porsi pembiayaan SME hingga 20% di 2018 mendatang.
?
Ekonom Bank Central Asia David Sumual mengatakan sektor consumer dan SME akan semakin menjadi incaran bank syariah untuk bisnis pembiayannya. Dengan jaringan luas yang dimiliki bank syariah menjadi modal utama industri ini untuk dapat meraup pasar UKM.
?
?Model bisnis syariah memang unggul dari sisi networking. Namun ada faktor risiko yang juga harus diperhatikan,? katanya kepada wartaekonomi, Minggu (26/2/2017).
?
Oleh karena itu, diperlukan strategi dan juga analisis risiko masing-masing bank syariah untuk masuk ke sub sektor dan segmen yang risikonya terukur. Alih - alih mendapatkan keuntungan dari pembiayaan SME, perbankan syariah nantinya justru harus menanggung beban pencadangan yang cukup besar guna menjaga rasio pembiayaan bermasalahnya tetap rendah.
?
Salah satu lembaga perbankan syariah, PT BNI Syariah misalnya, perseroan bakal menggenjot pembiayaan di sektor consumer melalui pembiayaan KPR. Pada tahun ini entitas usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menargetkan pertumbuhan pembiayaan KPR sebesar 15%. Adanya kebijakan pelonggaran LTV akan mendorong porsi pembiayaan perseroan di sektor ini.

Sementara itu PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan pertumbuhan pembiayaan KPR sebesar 13%. Untuk menggenjotnya, perseroan akan bekerja sama dengan developer.