Cepatnya pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM, kian membawa kabar gembira bagi perekonomian Indonesia. Visi pemerintah untuk menciptakan ribuan UKM pun mulai terealisasi. Namun faktanya di lapangan, UKM seringkali mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendanaan. Menurut survei Bank Indonesia, tercatat lebih dari 60 juta UKM di Indonesia dan 60 persen di antaranya menganggap dirinya tidak ditangani oleh lembaga keuangan konvensional seperti bank.
Crowdo hadir sebagai solusi bagi anda para UKM yang kesulitan untuk mendapatkan pendanaan. Kondisi tersebut diakui oleh General Manager Crowdo Cally Alexandra, yang sudah berpengalaman di bidang perbankan, bahwa bank memiliki kriteria tersendiri untuk mendanai UKM, seperti potensi dan eksistensi perusahan/UKM.
"Biasanya bank belum comfortable dengan UKM yang terlalu kecil, dan terlalu muda atau belum 3 tahun. Sementara UKM ini ingin berkembang. Jika tidak diberikan kesempatan, mereka tidak akan berkembang," jelas Cally dalam acara peluncuran aplikasi Crowdo di Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Crowdo merupakan platform Peer to Business (P2B) terbesar di Asia Tenggara. Melalui aplikasi selular 'Crowdo Connect' yang baru diluncurkan hari ini, yang sudah tersedia di Google Playstore di 140 negara, Crowdo akan menghubungkan UKM terbaik Indonesia dengan para investor lokal maupun investor dunia.
Crowdo yang sudah berdiri sejak 2012 di Singapore dan Malaysia tersebut, mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 2015 dan sudah teregulasi sejak Desember 2016 (P.OJK Nomor 77/P.OJK.01/2016).
"Kami menyambut baik perkembangan yang dilakukan oleh OJK ini dan merasa bahwa kerangka kerja akan menjadi kompetitif secara global, dan secara positif akan menguntungkan UKM lokal," ucap Cally.
Saat ini Crowdo sudah memiliki 30 ribu kreditor dan 1500 debitur yang sudah bergabung. Sistem kerja Crowdo adalah langsung menghubungkan investor dengan debitur.
Adapun, cara yang bisa anda lakukan para UKM yang ingin berkembang dan membutuhkan modal, anda hanya perlu melakukan registrasi di website Crowdo dengan mengisi data dan upload dokumen seperti dokumen legalitas perusahaan, laporan keuangan, dan berbagai data yang dibutuhkan Crowdo untuk kemudian dilakukan screening. Dengan waktu 2 hari kerja, Crowdo akan menyatakan kelayakan perusahaan. Jika perusahaan anda layak menjadi debitur Crowdo, profil perusahaan anda dengan lengkap akan ditampilkan di aplikasi untuk dapat dilihat oleh para investor.
P2B lending di Indonesia sebagai bentuk upaya membantu mempromosikan inklusi finansial dan bisnis lokal di Indonesia agar tumbuh dan berkembang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement