Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi menginginkan pemerintah daerah mengembangkan produk dan potensi unggulan di masing-masing wilayah. Dengan begitu, pembangunan daerah akan lebih terfokus. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo kepada ratusan pejabat dan PNS lingkup Kawasan Timur Indonesia, saat Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Pembangunan di Kota Makassar, Sulsel 27 Februari hingga 3 Maret.
"Pada prinsipnya yakni arahan dari bapak Presiden agar program daerah harus lebih fokus dan mampu mengangkat pertumbuhan daerah. Tentunya, setiap daerah mesti memiliki program-program prioritas," kata Tjahjo, kemarin.
Mendagri mencontohkan Nusa Tenggara Barat mesti berfokus ke bidang pertanian, pariwisata dan tambang. Lalu, Sulsel dapat terus meningkatkan kemandirian di segala bidang, namun dengan prioritas sektor pangan. Khusus untuk Toraja yang dikenal kaya potensi pariwisata diminta untuk lebih mengembangkannya. "Budaya dan pariwisata di Toraja misalnya harus lebih dikembangkan, mulai dari kerajinan dan kulinernya sehingga ada nilai tambah."
Menurut Tjahjo, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, para kepala daerah diberi akses yang lebih luas. Buktinya, Presiden Jokowi mengundang langsung para kepala daerah pada rapat kabinet. "Dalam seminggu, bisa empat sampai lima gubernur diundang di rapat kabinet. Presiden tanyakan apa program prioritas daerahnya dan apa kendalanya," ujar politikus PDI Perjuangan.
Tjahjo mengimbuhkan pihaknya menginginkan adanya sinergitas pembangunan tata kelola pemerintah di daerah dan pusat agar seluruh program kementerian juga diketahui pemerintah daerah. "Kami ingin pembangunan tata kelola pemerintahan bisa makin efektif dan pola-pola apa saja yang mau dibangun. Karena masing-masing daerah itu ada fokus program,"? tuturnya.
"Jangan sampai pusat punya perencanaan daerah tapi daerah tak mengetahuinya. Jadi Presiden Jokowi ingin lima tahun itu infrastruktur selesai," sambung Tjahjo.
Tjahjo melanjutkan pemerintah juga ingin mengangkat pertumbuhan daerah. Namun ia mengaku nanti akan membicarakan hal yang dikerjakan tahun ini dan 2018. "Proyek strategis nasional tahun ini Pak Jokowi mau berkesinambungan. Kalaupun mau ditambah atau tidak, nanti dilihat kondisinya," bebernya.
Sementara Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Diah Indrajati mengatakan Rakortek Pembangunan memang diharapkan menciptakan sinkronisasi perencanaan pembangunan nasional dan daerah serta pembangunan antar Pemda untuk tahun 2018. "Kami juga berharap terjadi penyelerasan program, kegiatan, proyek dan lokasi serta anggaran pembangunan nasional antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement