Pemerintah perlu menyiapkan regulasi untuk menyetabilkan harga cabai karena masih sering terjadi fluktuasi harga yang berpotensi bisa merugikan petani sebagai produsen cabai maupun para konsumen.
"Pemerintah harus menyiapkan regulasi yang mampu menjaga stabilitas harga cabai karena biasanya setelah terjadi lonjakan harga pada bulan sebelumnya, maka bulan berikutnya bisa jadi harga turun karena adanya peningkatan pasokan" kata anggota Komisi IV DPR Rahmad Handoyo dalam rilis di Jakarta, Senin (6/3/2017).
Menurut dia, hal tersebut juga menjadi pencetus perlunya regulasi yang tepat dalam menjaga stabilitas harga.
Politisi PDIP itu juga mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah yang berhasil membongkar konspirasi jahat antara sejumlah pengepul besar dengan perusahaan pengolah industri makanan.
"Permainan jahat pengepul cabai seperti ini memang sudah kita duga sebelumnya. Oleh karena itu, pengungkapan kasus ini bisa dijadikan pelajaran untuk semua pihak" ujarnya.
Ia menyoroti semakin membanjirnya cabai impor, terutama dari negara India dan Tiongkok di sejumlah pasar besar di Indonesia.
Sebelumnya penyidik Bareskrim Polri menangkap dua tersangka pengepul cabai rawit merah dalam kasus tindak pidana larangan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dan tindak pidana perdana perdagangan yang telah membuat harga cabai melonjak.
"Kami baru menetapkan dua tersangka pengepul cabai rawit merah, yakni SJN dan SNO," kata Kepala Subdirektorat Perindustrian dan Perdagangan Bareskrim Polri, Kombes Pol Hengki Haryadi di Markas Bareskrim, di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Jumat (3/3).
Menurut dia, modus operandinya tersangka SJN dan SNO bersepakat dengan para pengepul lain menetapkan harga cabai rawit merah yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai jika impor cabai rawit khusus untuk beberapa daerah di Indonesia ini belum tepat karena banyak cara bisa dilakukan.
"Impor cabai itu bukan solusi dalam menstabilkan harga cabai rawit dan itu tidaklah tepat karena ada beberapa opsi yang bisa kita tempuh," jelas Ketua KPPU-RI Muhammad Syarkawi Rauf di Makassar, Senin (20/2).
Dia mengatakan salah satu opsi yang bisa ditempuh pemerintah untuk menstabilkan harga yakni dengan mengatur rantai distribusi yang memang sangat panjang.
Syarkawi Rauf mengungkapkan jika kenaikan harga cabai sejauh ini masih bersifat temporer. Dibandingkan mengimpor, akan lebih baik jika pemerintah membenahi penanganan tanaman baik di hulu maupun hilirnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement