Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (Kpw) Jawa Barat Juda Agung mengatakan apabila dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, Jawa Barat menduduki urutan pertama dilihat dari realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) dan urutan kedua untuk investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada 2016.
"PMA Jabar pada tahun 2016 mencapai US$5,47 miliar, sedangkan investasi PMDN mencapai US$1,17 miliar," katanya kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/3/2017).
Juda Agung mengatakan negara penanam modal terbesar di Jawa Barat pada tahun 2016 adalah Jepang sebesar US$2,86 miliar. Ia menyebutkan peningkatan laju pertumbuhan PMA didorong oleh investasi pada industri alat angkutan dan industri makanan.
"Di sisi lain perlambatan laju PMDN disebabkan oleh menurunnya investasi pada industri kimia dan industri makanan," ujarnya.
Menurutnya, dilihat dari lokasi? penyebarannya, pangsa PMA dan PMDN terbesar disalurkan ke wilayah yang merupakan basis industri.
"Wilayah tersebut di antaranya Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Purwakarta," jelasnya.
Juda Agung menambahkan bahwa sebagai bentuk nyata dalam mendorong pertumbuhan investasi di Jawa Barat, Regional Investor Relations Unit (RIRU) Bank Indonesia Jabar akan menerbitkan buku Investment Outlook tahun 2017.
"Buku itu akan memuat data dan informasi mengenai recent economic development serta potensi dan peluang investasi di Jabar. Selain itu, sebagai sarana informasi dan promosi peluang investasi, pariwisata, dan perdagangan Jabar," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement