Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Relawan Anies-Sandi Fokus Kampanye di Media Sosial

Relawan Anies-Sandi Fokus Kampanye di Media Sosial Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koordinator Relawan Digital Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Anthony Leong, mengatakan, pihaknya fokus melakukan kampanye via media sosial menyusul aturan KPU DKI yang melarang penggunaan alat peraga kampanye.

"Kami menghormati keputusan yang ditetapkan oleh KPU DKI untuk tidak menggunakan alat peraga kampanya selama masa putaran kedua ini. Jadi kita fokus berkampanye lewat media sosial dan digital untuk penajaman visi misi dan sosialisasi program," kata Anthony Leong dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (18/3/2017).

Menurut Anthony, media sosial merupakan sarana paling efektif untuk berkampanye, mengingat jumlah pengguna internet dalam negeri yang mencapai 63 juta orang dan didominasi pengguna aktif jejaring sosial.

Saat ini, ujar dia sudah berada di era generasi digital di mana teknologi memiliki peran penting untuk mengubah penilaian orang tentang suatu hal, dan juga menjadu sarana efektif untuk menjaring pemilih.

Anthony yang juga merupakan fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini menyatakan sejak kampanye putaran pertama, pihaknya mulai bergerak berkampanye media digital.

"Sejak kami bergerilya lewat media digital tahun lalu, artinya relawan yang berada di dunia online ini kita juga lakukan konsolidasi di darat," katanya.

Kendati demikian Anthony menyayangkan masih banyaknya informasi hoax, serta isu negatif yang berseliweran di media sosial.

Selain melarang penggunaan alat- alat kampanye, KPU DKI juga melarang setiap pasangan calon Cagub- Cawagub mengadakan kampanye rapat umum (rapat akbar) dengan alasan kegiatan itu hanya bersifat komunikasi satu arah dan tidak sesuai dengan konsep penajaman visi misi.

KPU DKI Jakarta akan menggelar debat yang rencananya dilakukan satu kali. Selain itu, KPU DKI Jakarta juga akan memfasilitasi iklan di media massa dan pencetakan bahan kampanye.

Sebelumnya, KPU DKI Jakarta mencatat ada sebanyak 21.000 pemilih baru yang akan ikut melakukan pencoblosan dalam putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 19 April 2017.

"Ada 21.000 pemilih baru yang akan ikut pencoblosan Pilkada putaran kedua. Para pemilih itu baru berulang tahun ke-17, dihitung dari jangka waktu 16 Februari sampai 19 April 2017," kata Kepala Bidang Pemutakhiran Data KPU DKI Moch Sidik di Jakarta, Kamis (16/3).

Selain itu, menurut dia, sejauh ini pihaknya juga mencatat ada pemilih tambahan, diantaranya dari Wilayah Jakarta Selatan sebanyak 12.000 orang, Jakarta Barat 4.900 orang dan Jakarta Timur sekitar 4.600 orang.

KPU Provinsi DKI Jakarta serius menyempurnakan daftar pemilih tetap agar hak memilih warga Jakarta tidak hilang pada pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta yang dijadwalkan pada 19 April 2017.

"Kami serius untuk menyempurnakan DPT putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 sehingga hak konstitusional warga Jakarta dapat difasilitasi," kata Ketua KPU Jakarta Sumarno di Jakarta, Sabtu (4/3).(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: