Defisit Perdagangan AS Turun Menjadi US$48,2 Miliar

Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) direvisi turun dari US$48,5 miliar menjadi US$48,2 miliar pada Januari. Jatuh ke level terendah sejak empat bulan terakhir. Data Departemen Perdagangan seperti dikutip ChannelnewsAsia, Rabu (5/4/2017) mengungkapkan penurunan itu terjadi akibat minimnya komoditas impor.

Penurunan itu lantas berdampak pada kesenjangan perdagangan yang turun mencapai 9,6% menjadi US$43,6 miliar. Kendati demikian, defisit masih tetap tinggi di level 3,1% dibandingkan periode serupa pada tahun 2016.

Isu perdagangan sudah barang tentu akan menjadi sorotan pada pertemuan antara Trump dan Xi Jinping di akhir pekan nanti. Tensi dagang antarkedua negara pun tampak akan mereda. Namun itu soal nanti, tergantung bagaimana diplomasi ekonomi kedua negara. Data Departemen Perdagangan menunjukkan defisit perdagangan Amerika dan China naik US$1,6 miliar menjadi US$31.7 miliar pada Februari.

Trump telah bersumpah untuk melakukan negosiasi perdagangan dan mengubah arah perdagangan Amerika Serikat. Dalam rilis pada Selasa (4/4/2017) Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross mengatakan pemerintah saat ini akan terus menuju tujuan yang telah ditetapkan.

?Kita telah melihat peningkatan perdagangan antara Januari dan Februari, kami terus fokus untuk menghilangkan ketidakseimbangan ekonomi negara kita,? kata Ross. Secara keseluruhan, ekspor barang AS naik 0,2% dalam satu bulan terakhir menjadi US$192,9 miliar dengan sejumlah ekspor seperti mobil, suku cadang mobil dan mesin yang merupakan level tertinggi sejak Juli 201, sementara indusrti naik ke tingkat tertinggi dalam 14 bulan. Namun impor jatuh 1,8% menjadi US$6,4 miliar, yang didorong dari penurunan impor mobil.

Defisit dengan Jepang turun US$600 juta menjadi US$4,9 miliar. Defisit dengan Jerman juga rendah lebih dari empat tahun menjadi US$3,9 miliar, namun defisit dengan meksiko 11,3% menjadi US$6,2 miliar.