PT Bank Muamalat membidik pertumbuhan kredit korporasi sebesar Rp2 triliun hingga akhir tahun ini. Sepanjang tahun lalu total outsanding kredit korporasi perseroan mencapai Rp23,3 triliun. Sebagai salah satu strateginya Bank Muamalat bakal masuk dan menggenjot penyaluran kredit ke badan usaha milik negara (BUMN).
Direktur Bisnis Korporasi Bank Muamalat Indra Y Sugiarto mengatakan sektor yang masuk menjadi fokus perseroan adalah infrastruktur, otomotif, perdagangan, makanan dan minuman, pendidikan, kesehatan, dan real estate.
"Perseroan juga akan fokus ke pembiayaan perusahaan-perusahaan blue chip," katanya saat acara business gathering bertajuk?Indonesia Economic Outlook 2017: Q1 Review, Challenges, and Prospects di Jakarta, Senin (10/4/2017).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan untuk sektor agrikultur, Bank Muamalat membidik sektor industri kelapa sawit sebagai salah satu penetrasi kreditnya. Dirinya berharap melalui strategi ini dapat memacu tren positif pertumbuhan sektor pembiayaan di Indonesia.
Terkait proyeksi ekonomi, perseroan optimistis ekonomi Indonesia akan berada di level yang baik. Besarnya ruang gerak dari pelaku usaha untuk menyesuaikan diri dalam gejolak ekonomi global menjadi salah satu landasan lahirnya optimisme tersebut.
Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini diprediksi bakal menembus angka 5,04,%. "Ini peluang untuk meningkatkan penyaluran kredit bagi perseroan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement