Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Asal Malaysia Siap Jadi Investor Strategis Bukopin Syariah

Bank Asal Malaysia Siap Jadi Investor Strategis Bukopin Syariah Kantor Bank Syariah Bukopin. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengembangan bisnis syariah di PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) terus dilakukan. Perseroan berencana mencari mitra strategis untuk bersama-sama mengembangkan Bukopin Syariah.

Lembaga perbankan asal Malaysia, Affin Bank Berhad digadang-gadang siap menjadi investor strategis Bukopin Syariah. Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan Affin Bank ingin menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi kepemilikan sekitar 40% saham milik Bukopin Syariah.

?Tetapi regulasi di Malaysia-nya tidak bisa,? katanya di Jakarta, Selasa (9/5/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan Bank Bukopin terus mencari jalan keluar agar kerja sama Affin Bank dan Bukopin Syariah bisa terwujud. Salah satu opsi yang bisa ditempuh adalah dengan melibatkan pihak ketiga.

Sebagai catatan, hingga saat ini Bukopin merupakan pemegang saham pengendali Bank Syariah Bukopin dengan menggenggam kepemilikan sebanyak 90,6% saham. Sebelumnya Sekretaris Perusahaan Bank Bukopin Tantri Wulandari mengatakan bahwa dalam pengembangan bisnisnya nanti perseroan akan tetap mempertahankan kepemilikan saham di Bank Syariah Bukopin.

Hingga kuartal satu tahun ini Bukopin Syariah berhasil meningkatkan jumlah pembiayaan sebesar 6,1% menjadi Rp4,9 triliun. Sektor terbesar yang menyumbang pertumbuhan ini adalah pendidikan dan kesehatan.

Sementara itu, dari sisi kualitas kredit, pada tiga bulan pertama tahun ini Bank Bukopin Syariah mencatat rasio pembiayaan bermasalah (NPF) gross sebesar 2,22% atau turun 67 basis poin dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun, penyumbang utama pembiayaan bermasalah ini bersumber dari sektor perumahan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: