Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Presiden Joko Widodo mengaku masih mencari solusi untuk menekan harga semen di Provinsi Papua.
"Masalah semen ini masih menunggu, akan dicari terus solusinya agar harga semen di Tanah Papua sama dengan di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan di provinsi yang lain," ujarnya ketika meresmikan empat proyek kelistrikan Papua-Maluku, di Jayapura, Selasa (8/5/2017).
Ia mengatakan hal tersebut harus bisa diatasi demi mewujudkan keadilan. Presiden pun membandingkan hal tersebut dengan permasalahan harga BBM di kabupaten-kabupaten yang ada di Papua, dimana sebelumnya harga di daerah tertentu bisa mencapai Rp100ribu per liter.
"Kita telah berbicara pada dua tahun lalu mengenai BBM di Papua yang harganya sangat berbeda dengan daerah yang lain. Sudah enam bulan ini harga BBM di Papua sama seperti di provinsi lain," katanya.
Asisten II Setda Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Ely Loupatty mengungkapkan bahwa harga semen di bebebrapa daerah pegunungan kini mencapai Rp2,4 juta per sak sehingga membuat ongkos pembangunan di kawasan tersebut sangat mahal.
Ely menjelaskan tingginya harga semen tersebut diakibatkan tidak adanya pilihan jalur transportasi di beberapa kebupaten selain jalur udara.
"Memang ini masalah kesulitan transportasi karena hanya ada jalur udara, makanya dengan pembangunan infrastruktur dari waktu ke waktu kita maju terus. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama infrastruktur jalan dan jembatan bisa menerobos isolasi," ujarnya. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement