Pemerintah Indonesia mengutuk serangan bom yang terjadi saat konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena.
"Tentu saja Indonesia mengutuk serangan yang baru saja terjadi, dan pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan duka cita yang sangat dalam bagi korban dan keluarga korban dari serangan teror yang baru saja terjadi di Manchester," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Polisi Inggris mengatakan 22 orang, termasuk beberapa anak-anak tewas dan 59 orang lainnya terluka dalam serangan bunuh diri tunggal setelah pergelaran musik Ariana Grande di Manchester, Inggris, Senin. Pihak kepolisian Inggris juga mengonfirmasi bahwa pelaku ledakan bunuh diri tersebut tewas di tempat kejadian.
Terkait informasi mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang mungkin terdampak kejadian itu, Menlu Retno menyampaikan informasi dari wakil ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Manchester, terdapat tiga Warga Negara Indonesia yang ikut menyaksikan konser tersebut, yakni dua mahasiswa S1 dan satu mahasiswa S2.
"Tetapi ketiganya sudah kembali dengan selamat, jadi itu update?terakhir yang kami peroleh dari duta besar kita di London," kata dia.
Menlu Retno menambahkan, KBRI London telah menugaskan satu orang diplomat fungsi kekonsuleran ke Manchester untuk mendapatkan informasi langsung terkait korban. "Seperti yang saya sampaikan tadi pagi bahwa kita juga mulai melakukan kontak dengan rumah sakit-rumah sakit sekitar Manchester," kata dia. Otoritas Inggris menetapkan status keamanan siaga dua yang berarti serangan susulan oleh teroris dianggap sangat mungkin terjadi setelah ledakan bom bunuh diri di akhir konser penyanyi asal Amerika Serikat, Ariana Grande. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement