Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai ledakan bom yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam, merupakan peringatan bagi pemerintah dan rakyat bahwa potensi teror di Indonesia masih ada.
"Kejadian ini tentu memperingatkan kita semua bahwa potensi teror di Indonesia ini masih ada," kata Wapres dalam rekaman video yang dikirimkan oleh Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, di Jakarta, Kamis (25/5/2017).
Husain Abdullah mengatakan Wapres RI saat ini masih melakukan kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan, namun akan segera kembali ke Jakarta pada Kamis sore. Menurut Wapres, potensi teror di Indonesia mencuat di berbagai belahan dunia, termasuk yang baru-baru ini terjadi di Inggris dan Filipina.
"Teror ini memang sudah sangat mendunia, selain di Indonesia ada juga ledakan di Inggris, untuk itulah sambil berbelasungkawa kita harus tetap waspada," kata dia.
Dalam rekaman video tersebut, Wapres juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya tiga anggota kepolisian saat bertugas di lokasi kejadian, yakni Ridho Setiawan, Bripda Taufan Tsunami dari Unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya, dan Imam Gilang Adinata.
"Pemerintah dalam hal ini, kita semua menyatakan berbelasungkawa atas tewasnya anggota kepolisian kita yang sedang bertugas di sana dan juga kepada korban lainnya," kata dia.
Lebih lanjut, Wapres juga meminta seluruh personel keamanan dan masyarakat untuk berhati-hati dan tetap waspada.
"Kita perlu berhati hati dan waspada serta masyarakat harus bekerja sama apabila melihat ada kelainan-kelainan harus segera dilaporkan ke aparat negara," kata dia.
Ledakan bom di Kampung Melayu, juga menewaskan dua orang yang diduga pelaku aksi tersebut, dan melukai 10 orang lainnya, yakni lima personel polisi dan lima warga sipil. (CP/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement