Wimboh Santoso, hari ini, Senin (5/6/2017), menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di hadapan Komisi XI DPR RI. Wimboh dicalonkan sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK.
Dalam kesempatan tersebut, Wimboh membantah bahwa dirinya akan diintervensi oleh IMF bila nanti menjadi Ketua Dewan Komisioner OJK. "Terkait intervensi IMF, saya jawab tidak. Saya di IMF menjual (mempromosikan) Indonesia, saya memperkenalkan Indonesia, dan saya mempengaruhi IMF untuk Indonesia," ungkap Wimboh di gedung DPR, Jakarta.
Wimboh mengungkapkan, dirinya yang memperjuangkan pertemuan IMF dan Bank Dunia dilakukan di Indonesia pada tahun 2018 mendatang. Selain itu, ia juga menyatakan dirinya mempengaruhi IMF untuk kepentingan Indonesia.
"Kita harus bisa mempengaruhi IMF untuk kepentingan Indonesia, bukan diintervensi," jelas Wimboh.
Sebagaimana diketahui, saat uji kepatutan dan kelayakan, Komisi XI DPR RI menyoroti jabatan yang pernah diemban Wimboh di IMF. Anggota dewan khawatir, koneksi Wimboh dengan IMF bisa berujung pada intervensi.?
"Bapak punya koneksi kuat dengan IMF. Dikhawatirkan ini Bapak akan diintervensi," ujar Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Elviana.
Selain Elviana, pertanyaan serupa juga dilontarkan oleh Heri Gunawan dari Fraksi Partai Gerindra. Wimboh saat ini menjabat Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebelumnya, Wimboh berkarier di Bank Indonesia (BI) dan pernah menjabat Kepala Kantor Perwakilan BI di New York dan Direktur di Dana Moneter Internasional (IMF).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement