Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif Tol Saat Mudik Lebaran

Kabar gembira bagi masyarakat yang akan menjalani mudik Lebaran tahun ini. Pasalnya pemerintah tidak akan menaikan tarif tol yang dilalui oleh para pemudik.

"Tidak tidak ada kenaikan tarif tol," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi disela-sela diskusi Teras Kita yang bertajuk Strategi Arus Mudik dan Upaya Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas yang dihelat Kompas, Gedung Kemenpora, Jakarta, Minggu (18/6/2017).

Jumlah pemudik di tahun 2017 diprediksi meningkat mencapai 5%. Angka ini didominasi oleh mereka yang menggunakan kendaraan pribadi. Tentunya pemerintah menginginkan infrastruktur yang baik guna mencegah kecelakaan lalu lintas.

Untuk mengantisipasi kebingungan pemudik terkait ketersediaan BBM, Kementerian ESDM rencananya akan menyediakan BBM mobile dalam ukuran dirijen 5 liter, 10 liter, dan 20 liter, selain BBM yang tersedia SPBU-SPBU. ?Nanti ada (BBM) yang mobile,? katanya.

Pemerintah juga akan menyediakan tempat-tempat komunikasi dan aplikasi mudik. Untuk tidak menambah padatnya volume kendaraan, truk barang juga diarahkan untuk melintas H-4 dan H+4 Hari Raya Idul Fitri. ?Kami juga sudah minta Basarnas siapkan helikopter di Cipali," imbuhnya.

Budi juga menejelaskan selama masa mudik Lebaran 2017, tidak diterapkan kebijakan pembatasan kendaraan di jalan tol dengan sistem nomor ganjil-genap, mengingat belum ada regulasi atau dasar hukum di tingkat nasional dan kesiapan sistem rekayasa lalu lintas di jalan arteri.

"Kesiapan sarana dan prasarana transportasi perkembangannya telah mencapai 80%. Dan telah terkoordinasi penyelenggaraan Angkutan Lebaran pada 48 Terminal Bus utama, 35 Bandara, 52 Pelabuhan, 7 Lintasan Penyeberangan, 9 Daerah Operasi Perkeretaapian di Jawa, dan 3 Divisi Regional Perkeretaapian di Sumatera," tutupnya.