Aplikasi Mobile Jadi Senjata BPJS Kesehatan Gapai Impian

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berusaha untuk mengembangkan pelayanannya. Salah satunya senjata yang digunakan untuk menggapai impian menjangkau seluruh masyarakat Indonesia agar mengikuti jaminan kesehatan adalah dengan meluncurkan berbagai aplikasi yang dapat memudahkan peserta untuk memanfaatkan layanan yang disediakan. BPJS Kesehatan baru saja meluncurkan aplikasi mudik BPJS Kesehatan berbasis mobile.

Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Wahyuddin Bagenda mengatakan jika aplikasi tersebut dihadirkan untuk mempermudah peserta BPJS Kesehatan dalam memperoleh informasi terkait dengan layanan yang disediakan oleh pihaknya. "Aplikasi yang kita luncurkan aplikasi mobile JKN ada 12 fitur. Jadi sebenarnya aplikasi membantu peserta BPJS Kesehatan dan non BPJS Kesehatan. Kalau peserta BPJS Kesehatan ada informasi mengenai faskes terdekat kalau butuh pertolongan. Kalau non BPJS bisa lakukan pendaftaran disitu," ujarnya, di Makassar, Selasa (21/6/2017).

Menurutnya, selain aplikasi mudik BPJS Kesehatan, pihaknya juga akan meluncurkan aplikasi JKN mobile. Dengan diluncurkannya aplikasi tersebut, Ia berharap dapat memudahkan masyarakat yang ingin melakukan pendaftaran sebagai peserta BPJS Kesehatan.

"Aplikasi ini kita harapkan bisa menarik pekerja profesional untuk daftar melalui mobile. Kita baru luncurkan di tanggal 19 kemaren. Grand launching 15 Juli tapi kita sudah punya member existing 700 ribu. Kita harapkan dengan adanya aplikasi ini nambah lagi (peserta)," harapnya.

Wahyuddin tak menampik jika memang ini merupakan salah satu strategi BPJS Kesehatan untuk menggapai target untuk melindungi masyarakat Indonesia melalui jaminan kesehatan yang ditawarkan pihaknya. "Ya ini salah satu satu strategi untuk mensosialisasikan orang masuk BPJS agar mendapatkan jaminan kesehatan," pungkasnya.