Pengendara memadati ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (23/6). Pada H-2 Lebaran yang diprediksi puncak arus mudik, kendaraan pemudik yang melintasi ruas tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cikarang Utama mengalami peningkatan, tercatat sejak pagi hingga siang mencapai 29.868 kendaraan. | Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memprediksi puncak arus balik Lebaran 2017 akan terjadi pada H+5 hingga H+6 yang bertepatan dengan akhir pekan nanti.
"Pegawai negeri sipil dan karyawan akan mulai masuk kerja pada 3 Juli. Jadi akhir pekan nanti kemungkinan akan terjadi puncak arus balik lebaran," kata Kapolres setempat, AKBP Ade Ary Syam Indriadi, saat dihubungi di Karawang, Kamis (29/6/2017).
Selama dua hari itu, yakni pada H+5 hingga H+6 atau Sabtu (1/7/2017) sampai Minggu (2/7/2017), Polres Karawang memprediksi akan terjadi kepadatan arus lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek, khususnya di Kilometer 66 dan 62. Kilometer 66 itu sendiri merupakan titik pertemuan arus lalu lintas kendaraan dari arah Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Tol Cipularang, memasuki jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Di titik pertemuan arus itu diprediksi arus lalu lintas akan tersendat pada puncak arus balik nanti, sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan. Sedangkan di Kilometer 62, terdapat sebuah rest area.
Titik itu diprediksi akan terjadi kepadatan, karena merupakan titik lelah pemudik yang datang dari arah Jawa dan Bandung tujuan Jakarta. Mereka yang lelah selama perjalanan akan istirahat di rest area itu.
Sementara itu, pada Kamis malam, arus balik di jalan Tol Jakarta-Cikampek padat merayap. Kepadatan itu dipicu antrean panjang kendaraan yang akan masuk ke rest area, seperti di rest area Kilometer 62 dan 42. Kepadatan arus juga dipicu pertemuan arus di Kilometer 66.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement
