PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, Jawa Barat, mencatat sejak Senin (26/6) hingga Jumat (30/6) atau H+4 Lebaran 2017, 506.000 kendaraan telah memasuki Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarang Utama Bekasi.
"Jumlah tersebut meningkat 34 persen dibanding kondisi lalu lintas normal yaitu 376.000 kendaraan," kata AVP Corporate Communication Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, Dwimawan Heru Santoso di Kabupaten Bekasi, Sabtu (1/7/2017).
Menurut dia, mulai dari Senin (26/6/2017) hingga H+4 Lebaran 2017 (30/6/2017), diperkirakan 506.000 dari total 857.000 kendaraan atau sekitar 59 persen arus mudik telah kembali ke Jakarta.
Perhitungan itu dari arus mudik H-7 atau Minggu (18/6) hingga Senin (26/6). Dari jumlah tersebut, masih ada 41 persen kendaraan dari total arus mudik yang diprediksi akan kembali ke Jakarta antara Sabtu ini hingga Senin (3/7/2017). Namun perhitungan tersebut dapat meleset dari perkiraan atau hasil terakhir karena masih dalam tahap perhitungan sementara.
Ia menambahkan dalam upaya antisipasi petugas Jasa Marga telah menyiapkan berbagai strategi untuk menyambut peningkatan volume kendaraan arus balik.
"Khususnya arus kendaraan yang akan melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek," katanya.
Strategi itu di antaranya dengan mengoperasikan 31 gardu tol arah Jakarta, dan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengurai kepadatan melalui penerapan contraflow pada titik-titik rawan kepadatan. Juga penutupan Tempat Istirahat/Pelayanan (TIP) yang rawan penumpukan kendaraan dan menyebabkan antrean kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Untuk itu, ia meminta pengguna jalan tol memastikan kecukupan perbekalan makanan ringan maupun berat dan BBM, guna mengantisipasi segala kemungkinan. Heru menjelaskan Jasa Marga juga telah menyiapkan potongan harga sebesar 20 persen kepada pengguna layanan tol.
Ia juga meminta masyarakat memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang dapat dipergunakan sebagai acuan atau panduan saat melewati ruas tol. Ia juga mengingatkan pengemudi tidak memaksakan menjalankan kendaraan bila mengantuk. (CP/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement