Dumai Dorong Pemanfaatan Gambut Jadi Lahan Pertanian

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Dumai giat mendorong warga agar memanfaatkan lahan gambut jadi pertanian, dan pemerintah siap membantu pembiayaan, baik dengan anggaran daerah maupun pusat.

Pelaksana tugas Kepala DKPP Dumai Hadiono di Dumai, Jumat (7/7/2017), mengatakan, pemerintah mengapresiasi usaha masyarakat menjadikan lahan gambut sebagai pertanian cabai dan diharap dapat membantu mewujudkan visi misi daerah dan swasembada pangan.

"Warga kita dorong untuk dapat memanfaatkan lahan kosong atau gambut jadi pertanian cabai dan lainnya, mengingat keterbatasan lahan saat ini dan mewujudkan visi misi dumai makmur madani," kata Hadiono kepada pers.

Usaha pemanfaatan lahan jadi pertanian cabai oleh Kelompok Tani Sri Lestari di Kelurahan Tanjung Penyembal Kecamatan Sungai Sembilan Dumai salah satu yang diapresiasi pemerintah daerah karena persediaan lahan terbatas.

Dengan pembukaan lahan pertanian produktif ini diharap masyarakat petani dalam meningkatkan perekonomian keluarga dan dapat memenuhi kebutuhan bahan pangan warga setempat.

"Pemanfaatan lahan ini agar dipertahankan dan terus ditingkatkan sehingga menghasilkan produk pertanian dengan daya jual tinggi dan mensejahterakan petani," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Staf Kodim 0320 Dumai Mayor Sudiyono menyebutkan bahwa peran petani dalam usaha menghasilkan produk pertanian sangat dibutuhkan dan dapat mewujudkan swasembada pangan nasioanal dan daerah.

Bagi warga yang akan memanfaatkan lahan gambut untuk pertanian, diharap dia agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar karena tidak dibenarkan dalam aturan dan berdampak buruk bagi lingkungan.

"Tidak boleh membuka lahan dengan membakar karena pelaku bisa dipenjara, dan usaha pemanfaatan lahan kosong untuk pertanian dilakukan warga sangat kita dukung untuk mewujudkan ketahanan pangan," kata Sudiyono.

Pengusahaan pertanian cabai oleh Kelompok Tani Sri Lestari Tanjung Penyembal beranggotakan sekitar 43 kepala keluarga diatas lahan mencapai 35 haktare, dan direncanakan juga cocok tanak berbagai jenis pertanian lain. (Ant)