Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Handoyo meminta warga Bekasi untuk memanfaatkan GPS di Smartphone mengantisipasi kepadatan di sekitar Tol di daerah tersebut, sebab saat ini ada?empat proyek infrastruktur tengah berjalan mulai Juli 2017, yakni Jalan Tol Jakarta-Cikampek Eleveted, Light Rapid Transit (LRT) Jakarta-Bekasi Timur, Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di simpang susun Cibitung KM25.?Proyek tersebut diperkirakan berlangsung hingga 2019 sehingga diperkirakan akan berdampak pada kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi pegerjaan fisik proyek.?Handoyo mengimbau pengguna jalan tol untuk mengatur perjalannya menggunakan aplikasi peta online yang tersedia di jaringan telepon genggam masing-masing.
"Bila terjadi kepadatan parah, pengendara dapat memanfaatkan akses jalan alternatif atau yang paling aman menggunakan angkutan umum," kata Handoyo di Bekasi, Kamis (13/7/2017).
Sementara itu, dia menambahkan pihaknya juga sudah menggeser komponen 'movable concrete barrier' guna memperluas badan jalan arah Cikampek selama terjadinya kemacetan selama megaproyek infrastruktur di wilayah itu bergulir.
"MCB ini berukuran 1 x 60 x 80 meter yang semula ada di bagian dalam bahu jalan, kita geser ke luar bahu jalan semalam, Rabu (12/7)," pungkasnya.
Menurut dia, barrier sepanjang 500 meter itu sebelumnya memakan jalur 3 dan kini telah digeser ke jalur 4 oleh petugas lapangan karena dinilai mengakibatkan penyempitan arus kendaraan.?Pemasangan barrier tersebut dimaksudkan untuk membatasi rencana pengerjaan proyek jembatan di sekitar KM25.500 yang diperkirakan bergulir dalam waktu dekat.?Handoyo berharap, penggeseran MCB itu dapat mengurangi kepadatan lalu lintas bagi pengguna jalan yang saat ini mulai terjebak kemacetan akibat mega proyek infratruktur 2017. (FH/ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement