PT BRI Agro Tbk (AGRO) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang gemilang di tengah tahun ini, dengan mencetak keuntungan sebesar Rp50,19 miliar. Nilai ini meningkat 6,78% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp47 miliar.
Meningkatnya keuntungan perusahaan sudah dapat diduga lantaran meningkatnya penyaluran kredit perseroan. Hal tersebut tercermin dari meninngkatnya pendapatan bunga perusahaan, berdasarkan Laporan Keuangan Perusahaan, Senin (7/8/2017) pos pendapatan bunga bersih BRI Agro berhasil meningkat 19,97% menjadi Rp220,3 miliar, bandingkan dengan pos pendapatan bunga bersih di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp183,62 miliar.
Sementara itu, untuk pos keuangan beban operasional selain bunga bersih juga naik 25,29% menjadi Rp158,45 miliar, dari posisi sebelumnya Rp126,46 miliar. Laba operasional pun meningkat menjadi Rp61,90 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp57,16 miliar.
Untuk total aset, nilainya berhasil naik menjadi Rp12,46 triliun dari posisi yang sama tahun lalu Rp11,37 triliun. Sebagai catatan, per April tahun ini entitas usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) itu mencatatkan volume pembiayaan sebesar Rp8,2 triliun atau bertumbuh 31,5% dari periode yang sama tahun lalu Rp6,3 triliun.
Direktur Utama BRI Agro, I Komang Sudiarsa mengatakan bahwa 57% dari total kredit masih mengandalkan sektor agro, sedangkan 43% tersisa disalurkan ke sektor non agro. Penyaluran kredit di sektor sawit rupanya masih menjadi primadona dalam sebaran kredit perseroan, tercatat 65% dari kredit agro didistribusikan untuk sektor kelapa sawit.
"Untuk yang non agro banyak disalurkan ke sektor perdagangan dan jasa, konstruksi juga hotel. Porsi terbesar di sektor perdagangan dan jasa, sekitar 24% dari portofolio kredit non agro," katanya belum lama ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Advertisement