Bos PT Astra Internasional Tbk (ASII), Prijono Sugiarto melihat pertumbuhan ekonomi pada tahun ini yang berada dikisaran 5 persen masih relatif stabil, tetapi tidak sesuai dengan harapan.?
"Pertumbuhan ekonomi di Indonesia berkisar 5% itu tidak terlalu hebat, tapi tidak buruk juga," ujarnya, di Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Hal tersebut pun memberikan dampak kepada industri otomotif. Ia melihat penjualan perseroan di semester dua tahun ini akan stagnan atau tidak akan jauh berbeda dengan semester pertama. Di semester pertama tahun ini, laba Astra sendiri mengalami pertumbuhan sebesar 9% menjadi Rp4,2 triliun.
"Perkiraan kami tidak jauh dari Gaikindo yang bilang penjualan tahun ini sekitar 1,05 juta sampai 1,1 juta. Flat lah, tapi Astra cukup beruntung kemarin bisa tumbuh 9%," terangnya.
Sekedar informasi, Grup Astra meraih pendapatan bersih Rp98,03 triliun hingga semester I 2017 naik dibandingkan pendapatan bersih Rp88,20 triliun di periode sama tahun sebelumnya, dimana beban pokok naik menjadi Rp78,35 triliun dari Rp71,36 triliun dan laba bruto meningkat menjadi Rp19,67 triliun dari laba bruto Rp16,84 triliun tahun sebelumnya.
Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp13,93 triliun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya sebesar Rp10,23 triliun. Sedangkan laba yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp9,35 triliun naik dari laba Rp7,11 triliun di periode hinga semester I tahun 2016.?
Segmen otomotif berkontribusi sebesar Rp4,2 triliun yang mencatatkan pertumbuhan 9 persen year on year, lalu di susul oleh segmen alat berat dan pertambangan senilai Rp2,03 triliun yang mencatatkan pertumbuhan hingga 83 persen y-o-y. Total aset hingga semester I 2017 mencapai Rp286,61 triliun meningkat dari total aset Rp261,85 triliun di semester I 2016.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement