PT Astra Internasional Tbk (ASII) membukukan laba bersih sebesar Rp18,81 triliun naik 24,57 persen sepanjang tahun 2017. Padahal, pada tahun lalu laba perseroan hanya Rp15,15 triliun.
Peningkatan Astra Internasional ini didorong oleh naiknya pendapatan bersih sebesar 14% menjadi Rp206,05 triliun dari Rp181,08 triliun. Sementara beban pokok naik jadi Rp163,68 triliun dari Rp144,65 triliun di tahun 2016.
Dimana, laba bruto meningkat menjadi Rp42,36 triliun dari laba bruto Rp36,43 triliun tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp29,19 triliun dibandingkan laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp22,25 triliun.
Adapun total aset perseroan mencapai Rp295,64 triliun hingga 31 Desember 2017 meningkat dari total aset Rp261,85 triliun hingga 31 Desember 2016.
Sementara dividen final sebesar Rp130 per saham (2016: Rp122 per saham) akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada April 2018. Usulan dividen final tersebut bersama dengan dividen interim Rp55 per saham akan menjadikan dividen total pada 2017 menjadi Rp185 per saham (2016: Rp177 per saham).
"Dividen final yang diusulkan tersebut berdasarkan pertimbangan meningkatnya utang pada level perusahaan induk Astra International dan rencana investasi lainnya di masa mendatang," kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur ASII.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: