Jamkrida Diminta Bantu Penjaminan UMKM di Bali

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara bisa membantu memperluas penjaminan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah itu.

"Dengan UMKM bisa dibantu penjaminannya, mala mereka dapat mengakses permodalan. Dengan tambahan modal, maka UMKM bisa mengembangkan usahanya sehingga mempercepat pengentasan kemiskinan," katanya saat menerima audiensi jajaran direksi dan dewan komisaris PT Jamkrida Bali Mandara (JBM) di Denpasar, Selasa (22/8/2017).

Selain itu, Sudikerta yang didampingi Kepala Biro Perekonomian Nengah Laba, juga mendukung agar PT JBM bekerja sama dengan lembaga keuangan di tingkat desa, seperti Lembaga Perkreditan Desa untuk meningkatkan perekonomian pedesaan.

"Hal itu sekaligus memberi peluang masyarakat di desa untuk keluar dari kemiskinan," ujar mantan Wakil Bupati Badung itu.

Kepada dewan komisaris, ia juga berpesan untuk terus melakukan pengawasan dan berharap PT JBM bisa menjaga performanya dan tidak terlena dengan keberhasilan yang sudah diraih.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jamkrida Bali Mandara Ketut Widiana Karya mengatakan operasional PT JBM dalam enam tahun terakhir telah mendapat penilaian yang cukup bagus dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bahkan menjadi perusahaan penjaminan tersehat di Indonesia.

"Hal ini ditandai dengan tingkat Non Performing Guarantee (NPG)-nya yang berada di angka 0,7 dari batas maksimal 5," katanya.

Selain itu, PT yang sahamnya dimiliki pemerintah daerah se-Bali itu memiliki performan yang terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan kerja sama yang sampai saat ini sudah dilakukan dengan 275 instansi di seluruh Bali, baik bank maupun lembaga keuangan lain seperti LPD.

Pada kesempatan tersebut, Widiana Karya juga menyampaikan kantor PT JBM yang baru sudah selesai dibangun dan rencananya akan dilakukan upacara "pemelaspas" dan peresmian pada September 2017. (CP/Ant)