PT Bank Pembangunan Daerah DKI atau BPD DKI optimistis kinerja kredit pada tahun ini bakal sesuai target. Melihat sebaran kredit perseroan pada Juni 2017 yang sudah mencapai 91,14% dari target tahunan, Bank DKI sudah boleh bernafas cukup panjang.
Mengacu pada laporan bulanan perusahaan, pada tengah tahun ini Bank DKI sudah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp25,52 triliun. Sementara hingga akhir tahun ini, bank yang sahamnya mayoritas dikuasai oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu berambisi untuk menyalurkan kredit sebesar Rp28 triliun atau bertumbuh 9% dari realisasi kredit tahun lalu yang sebesar Rp24,87 triliun.
Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan capaian target perseroan akan didorong oleh perbaikan ekonomi nasional yang mulai menunjukkan perbaikan. Di samping itu, dalam hal kualitas kredit perseroan juga berhasil mencatatkan kinerja yang positif, tercatat NPL Gross Bank DKI susut ke angka 4,73%, bandingkan dengan posisi NPL di tengah tahun 2016 lalu yang masih bertengger di angka 7,77%
"Tahun ini target kreditnya 9% tumbuh," katanya di Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Membaiknya rasio NPL tersebut, diakui Kresno, didorong oleh upaya penagihan kredit secara intensif, lelang eksekusi, pengambilalihan agunan, restrukturisasi kredit, dan hapus buku. Perseroan juga melakukan beberapa perbaikan dalam proses kredit.
Kresno menambahkan perseroan menyempurnakan SOP, penataan kewenangan memutus kredit sesuai dengan prinsip four eyes principles, sentralisasi proses analisis dan admin kredit, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang perkreditan.
Sebagai dampak dari perbaikan proses kredit, penyaluran kredit Bank DKI mulai menunjukkan pertumbuhan dari Rp24,87 triliun per Desember 2016 menjadi Rp25,52 triliun per Juni 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement