Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPD Apresiasi Hubungan Baik Pers Indonesia dan Korea

DPD Apresiasi Hubungan Baik Pers Indonesia dan Korea Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pers memainkan peranan penting dan signifikan dalam menjaga hubungan baik di antara bangsa-bangsa. Demikian juga halnya hubungan antara Republik Indonesia dan Republik Korea selama ini terjaga dengan baik karena ada kerja sama yang baik antara komunitas pers kedua negara.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Oesman Sapta Odang ketika menerima delegasi Journalists Association of Korea (JAK) atau Asosiasi Wartawan Korea (AWK) di kantornya, Lantai 8 Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2017).

Delegasi JAK yang berjumlah sebelas orang dipimpin oleh Presiden JAK Jung Kyu Sung. Kehadiran wartawan Korea Selatan ke kantor OSO diantar oleh Ketua bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Teguh Santosa. Turut hadir dalam pertemuan itu Direktur Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ) Bob Iskandar dan Dar Edi Yoga.

"Hubungan baik dan kerja sama yang erat antara PWI dan JAK adalah salah satu fondasi hubungan baik kedua negara. Hubungan Korea dan Indonesia selalu baik sejak dulu, begitu juga hubungan persnya," ujar OSO.

Presiden JAK Jung Kyu Sung mengatakan dirinya dan rekan-rekan sudah mengetahui lebih dulu soal siapa OSO sebelum pertemuan.

"Kemarin malam, kami diceritakan oleh Teguh dan Yoga bahwa Bapak (OSO) adalah tokoh politik Indonesia yang sangat dihormati. Bapak juga mempunyai kedekatan luar biasa dengan wartawan," kata Jung yang diteruskan kepada OSO oleh seorang penerjemah.

Dalam pertemuan itu, Jung Kyu Sung memberikan cenderamata berupa patung kecil pria dan wanita yang melambangkan kemakmuran Korea Selatan dan ginseng. Sementara OSO menyerahkan plakat DPD RI yang menurutnya baru pertama kali diberikan kepada tamu asing.

OSO mengatakan dirinya telah lima kali berkunjung ke Korea Selatan. Dalam salah satu kunjungan di tahun 1982, dia diberi kesempatan oleh pemerintah Korea Selatan untuk memasuki sebuah terowongan yang dibangun pihak Korea Utara untuk menyusup ke wilayah Korea Selatan.

"Saya orang Indonesia pertama yang diberi kesempatan memasuki terowongan itu. Saya baru cerita sekarang," ujar OSO.

Dia juga mengatakan dalam waktu dekat bersama sejumlah anggota DPD RI akan kembali berkunjung ke Korea Selatan. Di akhir pertemuan, OSO menyampaikan harapan agar wartawan Korea Selatan menceritakan betapa bagusnya Indonesia. Hal ini penting agar jumlah orang Korea Selatan yang berkunjung ke Indonesia semakin banyak.

Adapun Teguh Santosa menambahkan kunjungan JAK ke Indonesia adalah bagian dari kerja sama dengan PWI sejak beberapa tahun belakangan ini. Setiap tahun kedua organisasi saling mengirimkan delegasi untuk menambah wawasan dan memperkuat fondasi hubungan baik kedua negara.

Teguh yang juga Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) mengatakan kerja sama antara organisasi wartawan antara Korea Selatan dan Indonesia akan ditingkatkan menjadi kerja sama antara perusahaan media.

"SMSI dalam waktu dekat akan membangun platform kerja sama dengan organisasi perusahaan media di Korea Selatan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: