Otoritas China bekerja keras untuk membahas aksi peluncuran rudal Korea Utara dengan anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya, setelah Pyongyang melepaskan sebuah rudal yang terbang di atas Jepang, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan pada hari Rabu (30/8/2017).
Berbicara di sebuah konferensi pers di Beijing, Wang mendesak semua pihak untuk tetap berpegang pada akis damai dan juga diplomatik untuk menemukan sebuah resolusi mengenai ketegangan di semenanjung Korea.
Sebelumnya, Korea Utara telah melakukan aksi peluncuran rudal di atas wilayah negara Jepang dan Perdana Menteri Shinzo Abe menyebut tindakan tersebut sebagai ancaman "paling serius dan juga mematikan yang pernah ada" ke wilayah negara Jepang.
Rudal tersebut diluncurkan tepat sebelum pukul 6 pagi di Jepang. Peluncuran tersebut memicu peringatan di bagian utara negara tersebut, dan pihak berwenang mengimbau agar orang-orang berupaya untuk mencari perlindungan.
Rudal tersebut persis terbang di atas Erimomisaki, di pulau utara Hokkaido, dan pecah menjadi tiga bagian sebelum jatuh ke Samudera Pasifik, sekitar 1.180 kilometer di lepas pantai Jepang.
Rudal tersebut dalam penerbangan selama kurang lebih 14 menit, Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan pada sebuah konferensi pers darurat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement