Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump: AS Akan Bicara Regulasi Senjata Seiring Berjalannya Waktu

Trump: AS Akan Bicara Regulasi Senjata Seiring Berjalannya Waktu Kredit Foto: Reuters/Shannon Stapleton
Warta Ekonomi, Jakarta -

Donald Trump pada hari Selasa menyarankan bahwa waktu untuk debat nasional tentang senjata akan datang di beberapa titik di masa depan, setelah penembak sendirian dengan gudang senjata yang luas mengubah festival musik country di strip Las Vegas menjadi zona perang, menyebabkan 59 orang tewas, termasuk pria bersenjata, dan setidaknya 527 lainnya cedera.

"Kita akan berbicara tentang undang-undang senjata seiring berjalannya waktu," Trump mengatakan kepada awak media di luar Gedung Putih saat dirinya bersiap untuk terbang ke Puerto Rico yang mengalami kerusakan parah akibat badai. Dirinya tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Ketika ditanya tentang undang-undang melalui Kongres yang akan mempermudah orang untuk membeli peredam suara senjata, Trump berkata, "Kita akan membicarakannya nanti," ujarnya.

Meski polisi sama sekali tidak menggambarkan kesehatan mental si penembak, presiden memanggilnya "orang sakit, orang gila, banyak masalah, kurasa" tuturnya.

Trump berkata: "Kami melihat dia dengan sangat, sangat serius. Kita berhadapan dengan orang yang sangat sakit,? ungkapnya.

"Apa yang terjadi di Las Vegas ada banyak keajaiban. Departemen kepolisian telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, dan kita akan membicarakan undang-undang senjata seiring berjalannya waktu," pungkasnya, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Rabu (4/10/2017).

Meskipun terjadi peningkatan penembakan massal dalam beberapa tahun terakhir dan juga ketersediaan senjata yang mudah karena amandemen kedua terhadap konstitusi AS, bahkan upaya untuk pengontrolan senjata yang yang notabene kecil telah terbukti sulit dilakukan di Kongres.

Anggota parlemen sudah dekat untuk melakukan perubahan substansial setelah 20 anak-anak dan enam orang dewasa dibunuh di Newtown, Connecticut, pada tahun 2012, namun undang-undang tersebut dikalahkan setelah kampanye oleh NRA dan partai pro-senjata Republik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: