Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Alasan Pemerintah Sering Bangun Infrastruktur

Ini Alasan Pemerintah Sering Bangun Infrastruktur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjadi pembicara utama pada acara diskusi bertajuk Indonesia Menuju Ekonomi Berkeadilan, Selasa (30/5/2017). | Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah merupakan basis kebijakan agar Indonesia mampu keluar dari perangkap pendapatan menengah (middle income trap).

"Pembangunan infrastruktur bukan hanya bisa mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas, tetapi juga menjadi pondasi untuk keluar dari?middle income trap," kata Darmin dalam jumpa pers mengenai tiga tahun Kabinet Kerja di Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut menjelaskan pembangunan infrastruktur yang digalakkan oleh Pemerintah Presiden Joko Widodo menyangkut kawasan ekonomi khusus, kawasan strategis pariwisata nasional, kebijakan sektoral, kebijakan pemerataan ekonomi, dan kebijakan bantuan sosial.

Ia menjelaskan konsistensi pembangunan infrastruktur tersebut merupakan faktor penting yang harus dilakukan agar mampu menciptakan pemerataan dan menurunkan tingkat kemiskinan sekaligus sebagai upaya keluar dari perangkap negara berpendapatan menengah?(middle income trap).

Darmin juga menjelaskan bahwa kegiatan pengembangan dan pembangunan infrastruktur dilakukan menyebar di seluruh Nusantara.

Hal tersebut tercermin dalam pemerataan ekonomi melalui pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan peningkatan produktivitas melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).

Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional mencatat terdapat 245 proyek strategis nasional ditambah dua program dengan estimasi total nilai investasi Rp4.197 triliun.

Dari proyek-proyek tersebut, tercatat 13 proyek senilai Rp444 triliun berada di Maluku dan Papua, 27 proyek (Rp155 triliun) di Sulawesi, dan 15 proyek (Rp11 triliun) di Bali dan Nusa Tenggara.

Proyek yang paling banyak berada di Jawa dengan total 93 proyek dengan estimasi nilai Rp1.065 triliun disusul pembangunan di Sumatera dengan 66 proyek (Rp884 triliun).

Menurut data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), pencapaian PSN pada kuartal II-2017 antara lain Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung, kereta ringan (light rail transit/LRT) Jabodebek, bandara internasional Daerah Istimewa Yogyakarta, Kilang Minyak Bontang, dan Jalan Tol Serang-Panimbang.? (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: