Perusahaan ekspedisi logistik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) turut membantu mengembangkan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Hal ini dibuktikan dengan hadirnya Pesona Nusantara. Melalui platform tersebut, produk khas seluruh provinsi ditawarkan. Tentu saja para pelaku UKM bisa memanfaatkan layanan Pesona Nusantara yang bisa memudahkan penjualan mereka. Apalagi, saat ini pasar mulai mengarah ke digital.
Seperti yang dirasakan Chris Inderayanto (37) penjual oleh-oleh khas Malang. Langkahnya untuk memperkenalkan produknya ke seluruh Indonesia itu ternyata berbuah manis. Selama dua tahun bergabung, ia bisa memperoleh omzet yang cukup fantastis.?
"Omzet bisa mencapai Rp300 juta sampai Rp500 juta per tahun. Produk saya yang di Pesona itu ada Pai Apel Malang, Strudle PAM kemasan isi enam dan kemasan isi sepuluh," ujar Chris di Malang, beberapa waktu yang lalu.?
Pesanan oleh-oleh nusantara atau disingkat Pesona merupakan bagian dari produk JNE berupa layanan pengiriman produk khas Indonesia. Jadi, orang-orang bila ingin mencicipi salah satu kuliner tertentu, bisa melepas rindu dengan berbelanja online?di platform ini. Adapun cara memesannya bisa mengunjungi www.pesonanusantara.co.id.
Pemilik Salvo dan Salvora Shoes Umi Tursini juga mengutarakan pengalamannya. Ia mengaku sejak ada JNE, menjadi terbantukan. Wanita yang juga dosen di beberapa universitas tersebut bisa mengirimkan ratusan pasang sandal dalam sehari di seluruh Jabodetabek.?
Selain sandal untuk pria, Umi juga memasarkan tas wanita dan barbel yang harganya cukup terjangkau. Tak ayal banyak pembeli yang tertarik karena harga yang ditawarkan jauh dari pasaran. "Untuk sekarang ini saya hanya di e-commerce saja, tidak lewat konvensional," tuturnya.
Begitu juga dengan Dina Sri Agustin yang menyatakan ketertarikannya untuk bergabung di JNE Loyalty Card (JLC). Menurutnya, banyak keuntungan yang didapat seperti kecepatan layanan, potongan harga pada saat periode promo, dan hadiah undian yang sangat menarik.
Dina menjadi pelanggan setia JNE tidak lepas dari barang dagangannya, yaitu wallsticker yang tengah digandrungi. Penjualannya pun laris manis di pasaran. "Wallsticker ini import langsung dari China. Saya menghubungi lewat chat. Chat-nya juga menggunakan Bahasa Inggris. Bahkan, saat ini saya punya dropshipper. Dropshipper ini seperti marketing saya dan dia hanya mengambil untung sekitar 30 persen. Dia memasarkan produk saya, tapi memakai nama dia juga," ungkapnya.
Membantu mengembangkan bisnis UKM merupakan bagian dari komitmen JNE di hari ulang tahunnya yang ke-27. Bahkan sebelumnya JNE mengajak para wirausahawan di 18 kota untuk mengikuti workshop atau seminar gratis yang bertema "JNE Ngajak Online". Program yang berisi pelatihan bagi UKM agar produk-produk berkualitas yang dihasilkan dapat dipasarkan secara luas ini digelar di Tanjung Pandan, Bengkulu, Sorong, Jayapura, Samarinda, Palangkaraya, Banda Aceh, Jambi, Bontang, Tarakan, Palu, Manado, Gorontalo, Ambon, Pangkal Pinang, Cilegon, Kupang, dan Mataram.?
Di samping menggelar pelatihan, JNE pun mengadakan "JNE Ngajak Ngirim", yaitu program gratis ongkos kirim yang berlaku sehari setelah acara "JNE Ngajak Online" digelar. "JNE Ngajak Ngirim" berlaku untuk paket seluruh pelanggan di 18 kota tempat digelarnya "JNE Ngajak Online" dengan tujuan Jakarta. Bukan hanya itu, untuk memaksimalkan dukungan terhadap UKM lokal menuju pasar global, JNE pun telah mempersiapkan layanan JNE Internasional Service yang dapat mendistribusikan paket pelanggan ke lebih dari 250 negara utama di semua benua.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement