Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Inklusi Keuangan, BNI Jakarta Kota Gelar Gathering Agen46

Tingkatkan Inklusi Keuangan, BNI Jakarta Kota Gelar Gathering Agen46 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia yang dicanangkan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan. Bukan hanya di daerah-daerah terpencil, bahkan di kota-kota besar seperti Jakarta pun tak luput dari program literasi dan inklusi keuangan yang dilakukan BNI.

Hal ini seperti yang dilakukan BNI Kantor Wilayah Jakarta Kota yang melakukan program literasi dan inklusi keuangan melalui acara Business Gathering Agen46 yang bertajuk "Akselerasi Inklusi Keuangan Melalui Digital Financial Inclusion" di Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Adapun dalam acara tersebut, kantor yang membawahi enam cabang ini mengumpulkan sekitar 90 Agen46 di tiga lokasi secara bersamaan. Untuk kantor cabang Daan Mogot dan kantor cabang Roa Malaka di Restoran Warung Sunda Jabar, Grogol, Jakarta Barat. Kantor cabang Jakarta Kota dan kantor cabang Tanjung Priok di Restoran Dapur Solo, Sunter, Jakarta Utara. Lalu kantor cabang Harmoni dan kantor cabang Pecenongan di Restoran D COST VIP Jakarta Pusat.

Head of Network?and Services BNI Kantor Wilayah Jakarta Kota St. Subardi mengatakan acara tersebut merupakan wadah silaturahmi bagi Agen46 BNI Wilayah Jakarta Kota untuk berbagi informasi terbaru mengenai keagenan Laku Pandai.

Agen46 merupakan sebutan Agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) milik BNI. Program Laku Pandai yang diluncurkan OJK pada 2015 ini merupakan program penyediaan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya melalui kerja sama pihak ketiga atau agen bank dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi. Program ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.

"Ini sebagai silahturahmi ya agen ini kan wadahnya belum ada makanya kita lakukan gathering, buat wadah baru. Di sini informasi apa yang baru kita sampaikan, kesulitan apa yang didapat agen kita bantu, kita update," ujar Subardi saat ditemui di Restoran Dapur Solo, Sunter, Jakarta Utara, kemarin (26/10/2017).

Menurutnya, meskipun fasilitas kantor bank sangat memadai di Jakarta, tetapi masih banyak masyarakat yang belum tersentuh perbankan alias unbankable.

"Masih banyak kantong-kantong (di Jakarta) yang tidak tersentuh perbankan. Mungkin alasannya dia takut karena jumlah yang ingin ditabung kecil, lalu tidak tahu atau tidak familiar dengan produk perbankan," jelas Subardi.

Oleh sebab itu, untuk menjangkau kantong-kantong tersebut, peran Agen46 disini sangat penting dan membantu sekali karena mampu menjangkau masyarakat paling bawah.

"Dengan adanya Agen46 ini, itu bisa menyentuh masyarakat paling bawah karena transaksinya dibatasi, kecil, dan seperti nabung di bank, tapi kalau setor ya enggak dibatasi. Untuk jadi Agen46 ini boleh semuanya mau pedagang, pegawai di lingkungan sekitarnya dapat melayani transaksi bank seperti buka rekening, setor, nabung, bayar listrik bisa cuma berbekal dengan handphone," tandasnya.

Dirinya menuturkan saat ini Agen46 tidak saja melayani transaksi perbankan. Pasalnya, pemerintah telah memanfaatkan agen-agen bank untuk menyalurkan bantuan sosial seperti program keluarga harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).

"Jadi, pembagian bantuan dari departemen sosial itu melalui BNI, kita sebagai agen of development sangat membantu dengan adanya agen BNI," ucapnya.

Sekadar catatan, per Oktober 2017, Agen46 yang dimiliki BNI Kantor Wilayah Jakarta Kota sudah berjumlah 2.236 agen, melebihi target semula yang hanya sebesar 1.050 agen. Sementara jumlah transaksi per September 2017 mencapai 11.740 transaksi dengan volume transaksi sebesar Rp7,7 miliar. Adapun jumlah pembukaan rekening BNI Pandai sebanyak 149.181 rekening. Kemudian,?jumlah DPK yang berhasil dihimpun Agen46 BNI Wilayah Jakarta Kota sebesar Rp2,79 miliar.

"Target kita sudah terlewat, tapi semakin banyak semakin baik, jadi enggak perlu antri ke bank, lebih hemat dan efisien. Diharapkan ke depan semakin banyak transaksi dan semakin kuat customer base-nya. Jadi, saya harapkan bisa menambah agen atau customer base," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: