Perubahan di era digital yang serba menggunakan teknologi memberikan dampak ke?berbagai sektor industri, mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, hingga transportasi. Hal ini ditandai dengan adanya usulan mobil tanpa supir di mana mobil tersebut dapat berjalan dengan sendiri tanpa campur tangan manusia seperti mobil pada umumnya.
Beberapa perusahaan yang ikut melakukan uji coba mobil swakemudi mulai dari perusahaan IT, gadget, hingga otomotif. Ini daftar 17 perusahaan yang melakukan uji coba mobil swakemudi, antara lain
1. Google
Google akan mengoperasikan 25 mobil purwarupa di jalan raya Mountain View, California, AS. Mobil dengan kapasitas dua kursi ini dibangun oleh perusahaan otomotif Roush Industries yang berbasis di Detroit.
Di mobil swakemudi Google memakai juga alat-alat pengotrol karena regulator transportasi California mewajibkan mobil pintar dibekali alat kontrol manual selama melakukan uji coba. Kepala Proyek Mobil Pintar Google Chris Urmson mengatakan alat-alat kontrol itu merupakan keharusan agar seorang teknisi bisa mengambil alih kemudi jika diperlukan.
Dalam uji coba, Google?juga mengetes teknologi perlindungan bagi penumpang dan pejalan kaki yang berada di sekitar mobil pintar. Mobil yang diuji coba menggunakan material busa pada bagian depan agar ramah untuk para pejalan kaki dan menggunakan kaca depan dari material yang fleksibel. Selama uji coba kecepatan mobil dibatasi 40 kilometer per jam untuk mengurangi kemungkinan cedera parah jika terjadi kecelakaan.
2. NVIDIA
NVIDIA ternyata telah cukup lama terjun ke pengembangan sistem kendaraan otonomos berbasis kecerdasan buatan. Perusahaan itu mengumumkan pengembangan teknologi tersebut pada gelaran Consumer Electronic Show 2015 yang diikuti perkenalan sistem bernama Drive PX2 di tahun ini.
Tak hanya itu, perusahaan tersebut juga telah membangun sebuah sistem pengujian mandiri sebelumnya. Kompetisi mobil balap otonomos yang diberi nama Roborace juga diselenggarkan Nvidia. Sebelumnya pada 2015 NVIDIA juga sempat bekerja sama dengan Audi untuk merancang mobil yang dapat berpikir dan belajar layaknya otak manusia. Mobil tersebut dirancang dengan teknologi komputerisasi yang menampilkan simulasi otak manusia.
Adapun NVIDIA mendapat bagian untuk merancang teknologi auto piloted driving. Teknologi ini beroperasi melalui berbagai gambar hasil rekaman kamera. Gambar tersebut kemudian dianalisis melalui prosesor untuk mempelajari dan membedakan objek tersebut.
3. Apple
Apple Inc mendapatkan izin untuk menguji kendaraan tanpa pengemudi atau swakemudi (otonom) di California. Izin ini memungkinkan Apple untuk melakukan test drive di tiga kendaraan dengan enam pengemudi.
Meskipun tidak pernah secara terbuka mengakui mereka sedang mencari orang untuk membangun sebuah mobil listrik, Apple telah merekrut puluhan ahli mobil dalam beberapa tahun terakhir dan izin tersebut membuka tirai sedikit pada rencana yang mungkin terjadi.
4. Nissan
Nissan melakukan uji coba teknologi otonom atau swakemudi yang disematkan pada sedan sport teranyar, yakni Infiniti Q50 di jalanan umum Kota Tokyo. Teknologi propilot tersebut akan tersedia pada 2020 mendatang. Nissan mengklaim teknologi ini memungkinkan mobil bisa beroperasi sendiri di jalan raya dan perkotaan.
Adapun cara pengoperasiannya, yakni pengemudi memilih lokasi tujuan dengan menggunakan sistem navigasi selanjutnya mobil tersebut akan sampai di tempat tujuan. Prototipe teknologi otonom itu diciptakan dengan mengandalkan informasi dari 12 sonar sensor, 12 kamera, sembilan radar sensor, enam pemindai laser dan peta dengan tampilan resolusi tinggi.
Hal itu untuk menganalisis skenario kompleks secara akurat dan sistem navigasi yang mampu memahami kondisi jalan sekitar. Perangkat lunaknya pun telah ditingkatkan fungsinya untuk memperlancar transisi ketika melewati rintangan di jalan.
Selain pada Infiniti Q50, Nissan juga akan menyematkan teknologi ini pada jajaran produknya seperti Nissan Serena, X-Trail, dan Rogue yang akan dihadirkan pada 2018 mendatang.
5. Samsung
Samsung menerapkan langkah berbeda dengan Tesla yang membangun mobil dari awal. Perusahaan asal Korea Selatan ini memilih langkah seperti Apple yang memodifikasi mobil existing, dalam hal ini adalah SUV bermerk Lexus.
Meski sama-sama mempunyai izin uji mobil otonom, Samsung juga akan seperti Apple, yaitu hanya akan menyediakan peralatan untuk membuat mobil otonom dan bukan membuat mobil bermerek Apple atau Samsung secara penuh.
6. Baidu
Baidu sepertinya memang tidak main-main, perusahaan mesin pencari asal Tiongkok ini telah bekerja sama dengan sejumlah pabrikan otomotif di dalam dan luar negeri untuk menggarap mobil pintar tanpa supir tersebut.
Salah satu perusahaan otomotif yang ia rangkul adalah BMW AG. Sejak tahun 2014 lalu Baidu telah melakukan kerja sama dengan pabrikan otomotif asal Jerman itu untuk menggarap self-driving car tersebut. Diketahui,?Baidu telah melakukan uji coba terhadap dua buah kendaraan purwarupa besutannya menggunakan BMW 3-series Gran Turismo yang dijejali dengan sejumlah teknologi dan layanan besutan Baidu.
Wang Jing selaku pejabat senior di perusahaan Baidu sangat yakin bahwa Baidu bisa menjadi salah satu perusahaan yang mampu menyediakan kendaraan pintar di masa depan. Menurutnya, dalam 10 tahun mendatang 80% dari mobil yang diproduksi akan dijejali dengan perangkat pintar yang memungkinkan bagi mobil tersebut untuk dapat melaju secara mandiri tanpa supir sama sekali.
7. General Motor
General Motors (GM) memilih jalan raya yang ramai untuk menguji mobil otonom. Keputusan tersebut diambil karena dipercaya dapat memberikan banyak keuntungan dibanding perusahaan lain yang menguji mobil otonom di pinggiran kota yang sepi.
Rencananya, GM dengan perancang kendaraan otonom, Cruise Automation akan mulai menguji mobil tanpa sopir di New York pada awal 2018. GM akan menjadi perusahaan otomotif pertama yang menguji mobil otonom level 4 di jalan raya New York. Kelebihan dari teknologi otonom level 4 adalah tidak perlu memasang lingkar kemudi dan tanpa pengemudi.
Sebelumnya pabrikan asal Amerika Serikat itu pernah menguji mobil otonom di beberapa lokasi seperti di Scottsdale, Arizona, dan San Francisco. Saat itu GM menggunakan Chevrolet Bolt EVs.
8. LG dan Qualcomm
Deretan perusahaan yang mengembangkan teknologi mobil tanpa sopir (swakemudi) bertambah banyak dengan masuknya LG dan Qualcomm ke dalam daftar. Kedua pihak ini mengumumkan kerja sama di Seoul, Korea Selatan. Kemitraan LG dan Qualcomm dalam teknologi mobil otonomos akan dimulai dengan dibukanya pusat penelitian dan pengembangan bersama di Seoul.
Guna mencapai tujuann, dua raksasa teknologi tersebut akan berkonsentrasi pada pengembangkan teknologi selular generasi ke-5 (5G) dan Cellular Vehicle-to- Everything (C-V2X) untuk kendaraan. Kecepatan transfer data jaringan 5G 5 kali lebih tinggi dibandingkan LTE dengan latency yang 10 kali lebih rendah sehingga ideal digunakan untuk mobil swa-kemudi.
Perusahaan ini optimis gabungan kekuatan riset Qualcomm dan LG akan menghasilkan keuntungan yang tidak bisa dicapai apabila bekerja sendiri.
9. Peugeot
Perusahaan startup asal Amerika Serikat, nuTonomy, mengoperasikan taksi tanpa sopir atau kendaraan otonom di Singapura pada 2016. NuTonomy mengklaim sebagai perusahaan yang mengoperasikan angkutan umum otonom pertama di dunia yakni di Singapura di saat perusahaan lain masih melakukan uji coba.
Keberhasilan nuTonomy dalam mengoperasikan taksi otonom mendapat sambutan positif dari produsen mobil. Peugeot tertarik untuk menguji mobil tanpa sopir di Singapura dengan mengandeng nuTonomy.
Group PSA (induk dari Peugeot) berpendapat kerja sama ini merupakan langkah signifikan menuju kendaraan otonom yang memungkinkan pihaknya menawarkan solusi mobilitas yang berbeda kepada pelanggan. PSA sangat antusias bekerja sama dengan tim software dan ahli robotics nuTonomy untuk membuat mobil konsep self-driving PSA semakin mendekati kenyataan.
10. Waymo
Waymo akan mulai melakukan pengujian program mobil otonomos (mobil tanpa sopir) untuk ratusan keluarga di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. Sebagai permulaan, perusahaan yang ada di bawah naungan Alphabet-- perusahaan induk Google-- tersebut membeli kendaraan berjenis minivan 500 Chrysler.
Waymo sebelumnya diam-diam sudah menguji layanan tersebut untuk sejumlah keluarga secara terbatas dalam rangka mempelajari apa yang ingin pengguna inginkan dari layanan tersebut.
11. Uber
Perusahaan taksi berbasis internet, Uber ikut meramaikan persaingan dalam teknologi untuk mobil yang bisa menyetir sendiri. Mereka menyatakan sudah melakukan uji coba di jalanan kota Pittsburgh, Amerika Serikat, dengan satu mobil Ford Fusion yang dilengkapi radar, pemindai laser, dan kamera. Proyek Uber ini merupakan kerja sama dengan Universitas Carnegie Mellon, Pittsburgh.
Uber dalam pernyataannya menyebutkan tujuan akhir mereka adalah mengakhiri kepemilikan mobil karena orang akan bisa memanggil mobil yang akan tiba dalam waktu kurang dari lima menit dan siap membawa penumpangnya ke manapun.
Saat ini pemesanan taksi Uber -dengan supir- di beberapa kota besar bisa mencapai waktu kurang dari lima menit. Namun dengan uji coba ini, mereka berharap tidak ada lagi supir yang diperlukan dan keuntungan bisa akan menjadi lebih besar.
12. Panasonic
Perusahaan teknologi asal Jepang, Panasonic telah mengumumkan pihaknya sedang mengembangkan serangkaian teknologi swakemudi. Direncanakan, produk otomotif ini akan memasuki pasar pada tahun 2022. Teknologi ini akan memungkinkan kendaraan mengemudi secara mandiri dengan kecepatan rendah dan menengah serta melakukan parkir sendiri dengan posisi yang tepat.
Panasonic menyadari mereka jauh tertinggal dalam melakukan pengembangan teknologi otomotif. Namun demikian, Panasonic tetap optimis para ahli yang mereka miliki dapat mengejar ketertinggalan tersebut. Terutama dengan pemain otomotif raksasa asal Jerman, Bosch.
Panasonic juga berharap nantinya mereka dapat bermitra dengan produsen mobil besar lainnya untuk meraup keuntungan di industri otomotif ini.
13. Toyota
Toyota berencana memperkenalkan teknologi otonomos (swakemudi) level 4 pada 2020 untuk menjaga mereka tetap bisa kompetitif dan tidak tertinggal dari para pesaing secara global.
Menurut Nikkei, sebelum meluncurkan model itu, Toyota akan terlebih dahulu merilis model mobil dengan fitur otonomos dengan kemampuan terbatas (level 3) pada 2020, misalnya hanya untuk di jalan tol dan berpindah jalur. Teknologi akan disematkan pertama kali pada produk Lexus dan generasi baru Mirai.
Toyota telah berkoordinasi dengan pemasok, kalau mereka ingin meningkatkan teknologi self-driving hingga ke level 4 sekitar tahun fiskal 2023. Pada tingkatan ini teknlogi yang disematkan sudah bisa mengendalikan mobil sepenuhnya pada banyak kondisi jalan.
14. Intel
Sehari setelah menyelesaikan kesepakatan senilai US$15 miliar untuk membeli Mobileye yang memiliki spesialisasi sistem bantuan pengemudi, Intel mengatakan akan mulai meluncurkan secara penuh mobil-mobil swakemudi untuk uji coba di Eropa, Israel, dan Amerika Serikat. Armada ini secara bertahap akan berjumlah lebih dari 100 kendaraan swakemudi, menurut Intel.
Armada uji coba Intel akan termasuk berbagai tipe dan pembuatan kendaraan serta memanfaatkan keunggulan Mobileye untuk visi komputer, pemetaan, dan penginderaan.
Intel yang telah memperlebar bisnisnya di luar bisnis inti membuat chip komputer ini bersemangat agar teknologi menjadi mesin yang menggerakan sistem swakemudi di seluruh spektrum produsen kendaraan. Intel mengatakan kendaraan-kendaraan miliknya akan beroperasi dengan swakemudi level 4 yang menurut standar industri mewakili otonomi tingkat tinggi hanya sedikit dibawa swakemudi penuh level 5.
15. Lexus
Seiring dengan pengembangan kendaraan swakemudi Toyota, anak perusahaan yang khusus memproduksi kendaraan kelas atas menyematkan teknologi swakemudi pada mobil mewah Lexus LS+.
Menurut Presiden Direktur Lexus International Yoshihiro Sawa, Lexus LS+ merupakan kendaraan konsep yang memadukan potensi desain Lexus terbaru dan teknologi swakemudi terkini yang akan diperkenalkan dalam waktu dekat.
Menurut Sawa, Lexus akan memberikan setiap orang rasa aman, kenyamanan, sekaligus efisiensi bergerak, namun searah dengan pengembangan dan penyematan teknologi swakemudi pada mobil-mobil Toyota di tahun 2020.
16. Jaguar Land Rover
Pabrikan terbesar Inggris Jaguar Land Rover (JLR) mengatakan akan memproduksi lebih dari 100 kendaraan penelitian dalam empat tahun ke depan atau hingga 2020 untuk menguji teknologi otonom dan terkoneksi. JLR sebagai pembuat Range Rover 4x4 dan mobil-mobil mewah sporty Jaguar akan memulai model awal mobil tersebut dengan mengujinya sejauh 66 km di jalan raya dan perkotaan di dekat kantor pusat mereka di Inggris tengah.
Nilai pasar kendaraan otonom diperkirakan mencapai 900 miliar poundsterling secara global. Namun masih ada hambatan hukum seperti menentukan siapa yang akan bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan.
Inggris mengumumkan rencana pada Maret untuk menguji mobil-mobil otonom di jalan raya dan mengadakan musyawarah guna mengubah peraturan asuransi dan kendaraan bermotor agar dapat mengejar rencana yang memungkinkan masyarakat menggunakan mobil swakemudi pada 2020.
17. Tesla
Setelah menjadi perintis untuk teknologi mobil listrik, Tesla adalah pemimpin industri di teknologi otonom. Mulai diperkenalkan ke publik pada 2014, teknologi otopilot yang tengah dikembangkan oleh perusahaan yang berbasis di Kota Palo Alto, California, Amerika Serikat ini secara terus-menerus melakukan pemutakhiran dan menggunakan kamera, radar, dan sensor akustik yang dapat memantau seluruh bagian mobil dengan sudut 360 derajat.
Saat ini teknologi tersebut sudah memasuki generasi kedua, Tesla yang telah dibenami fitur otopilot ini bahkan sudah dapat mengubah arah dengan sendirinya. Meskipun sistem ini sudah demikian canggih yang ada di pasaran, tapi perusahaan milik Elon Musk ini memperingkatkan kepada pengguna untuk tidak sepenuhnya menyerahkan tugas mengemudi kepada mobil besutannya itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: https://wartaekonomi.co.id/author/redaksi_1
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement