Bos Alphabet Google: Semua Perusahaan Bakal Terkena Dampak Pecahnya Gelembung AI
Kredit Foto: Unsplash/Solen Feyissa
Chief Executive Officer (CEO Alphabet Google, Sundar Pichai mengatakan tidak ada perusahaan yang akan sepenuhnya terlindungi jika terjadi kejatuhan pada pasar kecerdasan buatan (AI).
Dilansir dari BBC, Rabu (19/11), Pichai menyebut gelombang investasi akl imitasi saat ini sebagai momen luar biasa. Namun ia mengakui adanya elemen irasional dalam pasar saham global terkait dengan AI.
Baca Juga: Emtek Borong Saham SCMA Senilai Rp755 Miliar, Kepemilikan Tembus 70,39%
Ia menggemakan peringatan mengenai irrational exuberance yang pernah muncul pada era gelembung dotcom. Hal ini sejalan dengan analis pasar yang juga banyak memperdebatkan apakah valuasi perusahaan akal imitasi saat ini dapat dipertahankan.
Pichai mengatakan perusahaannya kemungkinan mampu menghadapinya dampak pecahnya gelembung dari AI. Namun ia menegaskan tak akan ada perusahaan yang aman dari dampak momen itu.
“Saya pikir tidak ada perusahaan yang akan imun, termasuk kami," tegas Pichai.
Saham Alphabet telah melonjak hampir lima puluh persen sepanjang tahun ini, didorong oleh keyakinan investor terhadap kemampuan perusahaan itu bersaing dengan OpenAI.
Baca Juga: Alphabet Google Terbitkan Obligasi Dolar dan Euro Buat Ekspansi AI
Namun, kekhawatiran terhadap valuasi akal imitasi yang terlalu tinggi mulai membebani pasar secara lebih luas, sementara pembuat kebijakan juga telah memperingatkan risiko terjadinya gelembung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement