Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Quick Chicken Raih Rekor Dunia Pembukaan Gerai Terbanyak

Quick Chicken Raih Rekor Dunia Pembukaan Gerai Terbanyak Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Quick Chicken mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk rekor dunia pembukaan gerai terbanyak secara serentak dalam satu hari. Total outlet yang dibuka dalam rekor tersebut sebanyak 50 gerai pada 26 Oktober 2017 di Serang, Tangerang, Jakarta, Depok, Karawang, Purwokerto, Yogyakarta, Semarang, dan Luwuk.

Founder & CEO Quick Chicken Bedi Zubaedi mengungkapkan Quick Chicken sebetulnya sudah berdiri sejak tahun 2000. Hanya saja selama ini namanya kurang populer karena dibuka di kota-kota lapis kedua. Quick Chicken berdisi pascakrisis moneter di mana saat itu banyak perusahaan fried chicken yang tutup. Quick Chicken hadir dengan konsep yang lebih simpel, harga murah, dan memadukan antara menu?AS dengan cita rasa lokal.

"Saya pernah tanya dengan masyarakat di daerah Semarang, saya tanya Quick Chicken ada di mana, mereka tidak tahu. Pertanyaan saya balik, ada Kentucky di mana, mereka baru tahu, dan itu ternyata Quick Chicken," ungkap Bedi di Jakarta, Jumat (3/11/2017).

Dari situ, Bedi terus memanfaatkan nama besar Kentucky untuk mempromosikan produknya. Namun tidak ingin namanya tidak dikenal, perusahaan mulai mengubah pemasaran dengan menghadirkan menu-menu khas Quick Chicken. Salah satunya fried chicken sambal geprek, ayam penyet, dan lain-lain.

Di Jakarta sendiri saat ini hanya ada satu gerai, namun di seluruh kota tersebut saat ini telah memiliki 300 gerai. Dengan penambahan 50 gerai secara serentak yang dibuka hanya dalam waktu satu hari itu, diharapkan menjadi pemicu bagi perusahaan untuk terus menambah gerai. Di tahun ini, menurut Bedi, perusahaan berencana akan menambah gerai menjadi 700 gerai di akhir tahun ini dan menjadi 1.000 gerai di tahun 2018.

"Kami memulai bisnis kami di Yogyakarta. Pertimbangan kami, kalau bisa survive di?Yogyakarta dengan harga murah, di kota lain pun bisa berkembang," ujar Bedi.

Direktur Keuangan Quick Chicken Hartati Rusdy menambahkan bahwa untuk mewujudkan target tersebut perusahaan telah menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp3 triliun untuk tiga tahun ke depan. Modal tersebut akan dipergunakan untuk menambah gerai, membangun tim, membangun pusat logistik, menciptakan bumbu, dan bahan baku.

Untuk penambahan outlet sendiri, perusahaan tidak hanya fokus untuk membangun outlet sendiri, tapi juga membuka peluang untuk franchise. Menurutnya, biaya untuk pembukaan outlet mencapai Rp400 juta per outlet dan Rp200 juta untuk food container.

Keyakinan perusahaan untuk terus menambah gerai juga didasari pada omzet yang telah diterima selama ini di mana rata-rata per bulan mencapai Rp80-150 juta, per satu outlet. Untuk target omzet dari gerai yang akan dikembangkan akan tercapai 90% dari omzet tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: